Polisi Pastikan Pembunuhan Bos Air Isi Ulang Bukan Perampokan

Banner

SURABAYA, detikkota.com – Usai melakukan olah TKP terhadap kematian Shien Chuan (61) pada Jumat (7/1/2022), pihak Polsek Tandes, dengan dibantu Satreskrim Polrestabes Surabaya, berkesimpulan sementara bahwa insiden tersebut tak ada kaitannya dengan motif perampokan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Tandes Kompol Hendry Ibnu Indarto. Menurutnya, tak terbukti sejumlah harta atau uang milik korban dilaporkan hilang.

Banner

“Untuk barang yang hilang, sampai sekarang belum ada. Untuk motif, belum bisa kita simpulkan. nanti, kalau sudah ketangkap baru bisa kita simpulkan,” jelasnya saat ditemui di Polsek Tandes.

Kompol Hendry menjelaskan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang telah dilakukan, diduga pelaku beraksi seorang diri. Dari keterangan Hendry, Sebelum melakukan eksekusi, pelaku sempat memadamkan listrik untuk memancing korban keluar.

“Penyelidikan sementara pelakunya ada satu orang. Pelaku mematikan listrik untuk memancing korban keluar rumah, kemudian dilakukan penganiayaan dengan kekerasan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” tambahnya.

Mengingat di ruko (rumah toko) itu hanya ditinggali oleh korban dan sang istri. Kompol Hendry menyebut pada saat kejadian, istri korban sedang dalam posisi tidur di lantai dua.

“Saat kejadian istri korban ada di rumah itu. Sedang tidur di ruko itu. Ditinggali hanya ada dua orang saja,” imbuhnya

Hingga kini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada 6 orang untuk dimintai sejumlah keterangan di Mapolsek Tandes.

Sebelumnya diberitakan usai kejadian yang menewaskan Shien Chuan di Ruko Jalan Manukan Tama, A3/6, Jumat (07/12/2021) sekitar pukul 04.15 WIB, Kapolsek Tandes, Kompol Hendry Ibnu Indarto memeriksa 6 saksi.

Kapolsek Tandes Kompol Hendry Ibnu Indarto membenarkan telah terjadi peristiwa pembunuhan di sebuah ruko di Jalan Manukan Tama, Kecamatan Tandes pagi tadi. Berdasarkan olah TKP, dalam tubuh korban ditemukan bekas luka tusukan. Salah satunya di kepala bagian belakang korban.

“Yang pasti ada luka tusuk. Terkait jumlahnya nanti (menunggu hasil visum), iya (di kepala bagian belakang),” ujar Hendry.

Atas kejadian pembunuhan tersebut, Hendry menyampaikan ada 6 orang sedang dimintai keterangan di Polsek Tandes. Ia pun menambahkan jika polisi sempat kesulitan untuk memasuki lokasi ruko milik korban tersebut. Sebab, pada saat itu, pintu ruko dalam keadaan terkunci. (Redho)

title="banner"