Polres Sumenep Buru Pelaku Pembuang Bayi di Talango

Jumat, 13 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Polres Sumenep saat ini telah membentuk tim khusus (Timsus) dengan melibatkan personil yang memiliki kemampuan khusus dalam mengidentifikasi, mengungkap dan menangkap para pelaku tindak kejahatan pembuang bayi di Talango.

“Jadi perlu diketahui soal penemuan bayi di Talango kita sudah membentuk tim khusus dari polres Sumenep untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko, melalui Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti di ruangannya, Jumat (13/01/2023).

Pihaknya menuturkan, bahwa saat ini sedang dalam proses penyelidikan, terkait pelaku saat ini sudah terindentifikasi. Tentu hal ini, kata Widi, akan mempersempit gerak para pelaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Insyallah, makanya doa rekan-rekan ini biar segara ijabah pelaku segara tertangkap,” terangnya.

Sebelumnya, Warga Talango, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di sekitar Rumah Praktek Mandiri Bidan (PMB) Tuti Puspiyawati dengan tas yang berisi uang Rp.5 ribu

Saat ditemukan, bayi dalam kondisi hanya memakai sehelai kain.

“Ada kain bedong, selimut tipis dan uang Rp 5 ribu,” kata Tuti Puspiya Wati RA Siti Tunyani Selasa (10/01).

Secara singkat ia menjelaskan perihal kronologi penemuan bayi tersebut berawal pada saat dirnya melakukan bersih-bersih rumah kemudian terdengar tangisan bayi.

“Tadi bersih di rumah diatas terus dengarin anu bayi nangis kok ada dimana ternyata tak lihat ada tas di depan kursi,” kata dia menerangkan.

Bayi tersebut ditemukan sekitar pukul 4 sore pada saat usai bersih-bersih. bayi tersebut dengan berat badan sebesar 1,7 kg dengan tinggi badan sekitar 49 cm.

“Dia cuma pakai bedong, sama selimut dan bayinya dalam keadaan kotor, seperti ada pasir dan darah,” ujarnya.

Untuk dugaan sementara kata dia untuk waktu kehamilan terbilang cukup dan tidak termasuk bayi prematur.

Namun, diperkirakan saat berada dalam kandungan, bayi kemungkinan mengalami kekurangan gizi.

“Itu ukuran yang cukup, bukan prematur,” jelasnya.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam masa penyelidikan oleh pihak kepolisian. (Md/red)

Berita Terkait

Pemprov Jatim Resmikan Kapal Cepat Trans Laut Rute Probolinggo–Madura
DWP Kabupaten Probolinggo Gelar Senam Bersama, Donor Darah, dan Lomba dalam Peringatan HUT ke-26
Bupati Bangkalan Lukman Hakim Raih Penghargaan Innovative Government Award 2025
Pemkot Surabaya Wajibkan Pembayaran Parkir Nontunai Mulai 2026
HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor
Sepanjang 2025, DPKP Surabaya Tangani 2.306 Kasus Evakuasi
Brigjen Danny Alkadrie Pantau Progres Koperasi Desa di Sumenep
Peringatan Hakordia 2025 di Kota Probolinggo Tegaskan Komitmen Antikorupsi

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 09:37 WIB

Pemprov Jatim Resmikan Kapal Cepat Trans Laut Rute Probolinggo–Madura

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:48 WIB

Bupati Bangkalan Lukman Hakim Raih Penghargaan Innovative Government Award 2025

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:38 WIB

Pemkot Surabaya Wajibkan Pembayaran Parkir Nontunai Mulai 2026

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:05 WIB

HAKORDIA 2025: Polres Sumenep Dinobatkan sebagai Resor Terbaik Tangani Tipikor

Selasa, 9 Desember 2025 - 15:57 WIB

Sepanjang 2025, DPKP Surabaya Tangani 2.306 Kasus Evakuasi

Berita Terbaru