PP IPPNU Adakan Seminar Santri Talk: Ciptakan Ruang Aman Belajar Bagi Pelajar Santri Putri

Rabu, 1 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, detikkota.com – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) menggelar Seminar Santri Talk dengan tema ‘Ciptakan Ruang Aman Belajar Bagi Santri’, Senin (30/01/2023) di Pondok Pesantren As-Shidqiyah. Kegiatan ini digelar untuk merespon persoalan maraknya kekerasan seksual di Pondok Pesantren.

Lembaga Konseling Pelajar Putri (LKPP) Pengurus Pusat (PP) IPPNU menunjukan data dari Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK Pada tahun 2022) bahwa terdapat 1.512 aduan yang masuk ke LBH Apik Jakarta.

Angka tersebut meningkat drastis jika dibandingkan tahun 2021 yaitu sebanyak 1.321 kasus. Tercatat dari total pengaduan yang masuk, kasus kekerasan terhadap perempuan sebanyak 1.185 dan non kekerasan terhadap perempuan 322 kasus. Tentu hal tersebut dapat menimbulkan dampak psikis dan fisik kepada korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan hal yang paling mengerikan dari terbongkarnya kisah kekerasan seksual tersebut adalah ruang kejadian dan pelakunya; yaitu orang-orang yang seharusnya melindungi justru menjadi pelaku, dan peristiwa itu terjadi di dalam rumah dan ruang untuk menuntut ilmu,” kata Hazimatul Layyinah, Rabu (01/02/2023).

Yiyin, sapaan akrabnya menyebutkan dalil-dalil yang menyatakan bahwa perempuan adalah sumber fitnah, tubuhnya mengundang maksiat; sehingga harus ditutupi rapat-rapat. Hal tersebut digunakan sebagai alasan ketidakamanan perempuan, seolah terbantahkan dengan adanya kisah tersebut.

Dirinya menjelaskan, dengan dalil dalil demikian akan menyebabkan korban tidak memiliki keberanian untuk menyuarakan kasusnya. Hal tersebut akan berimbas pada susahnya penanganan terhadap kekerasan seksual itu. Oleh karenanya, LKPP PP IPPNU ingin membantu untuk menyatakan keberpihakan terhadap korban agar mendapat jalan keluar dengan segera.

“Harapannya Semakin banyak yang bersuara dan diketahui oleh publik, maka semakin cepat pula kasus kekerasan seksual dapat ditangani,” imbuhnya.

Menurutnya, cara pencegahan lain yang dapat dilakukan dalam ruang lingkup pesantren adalah pemberian pemahaman pendidikan tentang kekerasan seksual dan bullying, membentuk satgas anti kekerasan dan bullying dengan melibatkan santri, menyuarakan kampanye perlawanan anti kekerasan dan bullying di lingkungan pesantren. Membentuk pos pengaduan, dan para stakeholder terkait wali santri, psikolog, dan layanan kesehatan terlibat secara aktif dalam menindaklanjuti kasus kekerasan seksual dan bullying.

LKPP PP IPPNU dalam programnya saat ini menyediakan konseling untuk para pelajar putri seluruh Indonesia, fokus edukasi terhadap kesehatan mental, kasus kekerasan seksual, juga kasus bullying. Selain itu juga turut mengisi konten konten dan kampanye mengenai kesehatan mental, kasus kekerasan seksual, juga kasus bullying. Hal ini dapat diakses melalui Instagramnya LKPP PP IPPNU yaitu @ruangpelajar.id

“Dengan adanya program ini, ketua Umum PP IPPNU Whasfi Velasufah berharap seluruh rekanita IPPNU dapat turut menyuarakan hal hal yang terjadi di wilayahnya, juga ruangpelajar.id juga dapat diakses dan dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai tempat bagi pelajar menyampaikan keluh kesah, sharing, dan memberikan informasi lainnya,”pungkasnya. (Md/red)

Berita Terkait

Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat
Bupati Ipuk Lanjutkan Program Bunga Desa, Genjot Layanan Publik dan Pemberdayaan Warga di Kecamatan Licin
Pemkab Bangkalan dan IAI Jatim Tampilkan Tiga Desain Revitalisasi Alun-Alun, Masyarakat Dilibatkan Beri Masukan
Capaian PBB 100%, Sidorejo Dijadikan Role Model Kepatuhan Pajak
Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan
PWI–PKP Sepakati Program Rumah Wartawan, MIO Indonesia Harap Tak Ada Diskriminasi
Water Run 2025 Perdana di Probolinggo Disambut Meriah Ribuan Peserta
Empat Tahun Berjalan Tanpa Manfaat, PMII UPI Desak Evaluasi Total Kantor KKKS Sumenep

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 20:37 WIB

Sat Reskrim Polres Sumenep Gelar Bakti Sosial di HUT ke-78, Wujud Kepedulian untuk Masyarakat

Senin, 8 Desember 2025 - 15:48 WIB

Bupati Ipuk Lanjutkan Program Bunga Desa, Genjot Layanan Publik dan Pemberdayaan Warga di Kecamatan Licin

Senin, 8 Desember 2025 - 10:09 WIB

Pemkab Bangkalan dan IAI Jatim Tampilkan Tiga Desain Revitalisasi Alun-Alun, Masyarakat Dilibatkan Beri Masukan

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:54 WIB

Capaian PBB 100%, Sidorejo Dijadikan Role Model Kepatuhan Pajak

Minggu, 7 Desember 2025 - 13:20 WIB

Kraksaan Aspirasi Run 2025 Meriah, Ratusan Pelari Padati Alun-Alun Kota Kraksaan

Berita Terbaru