Proyek Sumur Bor Skala Besar Di Dusun Pancer Di Tolak Warga

Kamis, 14 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Penolakan warga Dusun Pancer, Desa Sumber agung, kecamatan Pesanggaran, kabupaten Banyuwangi, terhadap adanya proyek sumur bor berskala besar diwilayahnya dibuktikan dengan mengusir truk bermuatan mesin yang akan dipergunakan dalam proyek tersebut pada hari Senin (11/10/2021).

Menurut warga, sebenarnya mereka memang membutuhkan air bersih untuk dikonsumsi sehari-hari namun tidak dalam skala besar.

“Kami hanya butuh sumur bor skala kecil tapi kenapa yang akan dilaksanakan proyek sumur bor berskala besar, kami khawatir sumur bor itu nanti malah membawa dampak kurang baik bagi debet air pada sumur-sumur tradisional yang ada,” ungkap salah satu warga lingkungan Roworejo yang enggan disebutkan jati dirinya. Rabu. (13/9/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan itu sudah kami sampaikan saat terjadi mediasi di balai desa beberapa waktu lalu, makanya ketika alatnya didatangkan ya kita usir bersama-sama,” imbuhnya.

Penyampaian yang tak jauh berbeda juga di katakan Zainal Arifin, dirinya menyebutkan jika sebenarnya kebutuhan air bersih untuk warga bisa terpenuhi dengan memanfaatkan sumber mata air yang tersedia di gunung Salakan tanpa harus membuat sumur bor.

“Ada sumber air bersih yang ada diwilayah gunung Salakan, sebenarnya kita tinggal mengelola saja tanpa harus membuat sumur bor atau jika ingin membuat sumur bor ya tidak harus berskala besar seperti itu,” terang Zaenal Arifin.

“Warga juga yakin sumber mata air yang ada di gunung Salakan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.” Pungkasnya. (her/tim)

Berita Terkait

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:50 WIB

PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terbaru