Resmi Dilantik, KPU Sumenep Minta PPS Bekerja Secara Profesional

Selasa, 24 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Sebanyak 1002 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang dilantik secara serentak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep.

Pengambilan sumpah/janji PPS Se-Kabupaten Sumenep ini bertempat di Gedung Graha Adi Poday, Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Selasa (24/01/2023).

Ketua KPU Sumenep, Rahbini mengatakan, seluruh anggota PPS harus siap bekerja secara profesional dan sesuai regulasi, dan wajib menjaga integritas sebagai penyelenggara Pemilu 2024 dan tidak terpengaruh dengan kepentingan pribadi dan kelompok tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Penyelenggara itu juga harus siap bekerja secara profesional dan menjaga integritas sebagai penyelenggara pemilu 2024,” ucap Rahbini dalam sambutannya.

Pihaknya menyampaikan, PPS yang dilantik saat ini adalah mereka yang telah dinyatakan kompeten, setelah melalui berbagai tahapan seleksi, dari administratif, tulis hingga wawancara sebelumnya.

“Yang dilantik menjadi anggota PPS hari ini adalah sebanyak 1002 orang, sebanyak 3 orang setiap desa,” terangnya.

Rahbini menyebutkan setiap tahapan pada Pemilu 2024 nanti, akan selalu menuntut kekuatan tekad, mental dan fisik dari seluruh anggota KPU, PPK dan PPS.

Untuk itu, pihaknya meminta agar setelah prosesi pelantikan, anggota PPS segera merapatkan barisan untuk melakukan koordinasi bersama Kepala Desa masing-masing.

“Karena ada beberapa hal yang harus saudara sekalian penuhi, untuk membentuk staf sekretariat,” jelas Rahbini.

Selanjutnya, dia juga mengarahkan dalam dua hari kedepan, PPS harus segera membentuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), sebanyak jumlah TPS yang ada di Kabupaten Sumenep, yakni 4.258 berdasarkan letak georgrafis masing-masing wilayah.

“Pada prinsipnya, kita ini adalah sebagai pelayan para pemilih,” tegasnya.

Sementara, Data Pemilih hasil singkronisasi di Sumenep sebanyak 896.346 bertambah dari Pemilu sebelumnya sejumlah 822.320 bertambah.

”Kemudian data tersebut dilakukan pemetaan TPS dengan jumlah pemilih maksimal 300 orang di tiap TPS,” jelasnya.

Rahbini berharap, seluruh penyelenggara Pemilu di tingkat desa tersebut, dapat senantiasa menjaga kekompakan dan berpegang teguh pada pakta integritas yang telah ditandatangani tadi.

“Jagalah kode etik penyelenggara pemilu, untuk menjaga keluhuran amanah kalian,” tandasnya.

Sesuai tahapan, Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024. Pemilu kali ini dilaksanakan serentak. Pemilih akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota. (Md/red)

Berita Terkait

Bupati Lumajang Tekankan Menu MBG Harus Sehat, Aman, dan Disukai Anak
Dinas Perikanan Sumenep Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitasi Sarana Produksi
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Dinas Perpustakaan Pasuruan Gelar Lomba Bertutur untuk Tingkatkan Minat Baca Anak
Pemkab Bangkalan Genjot Optimalisasi PAD Jelang Akhir Tahun Anggaran 2025

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 10:01 WIB

Dinas Perikanan Sumenep Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitasi Sarana Produksi

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terbaru