BANGKALAN, detikkota.com – Program Koperasi Desa Merah Putih kini memasuki tahap kedua yang difokuskan pada operasionalisasi dan pengembangan koperasi desa. Hal itu ditegaskan Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan sekaligus Satgas Nasional, Sugeng Santoso, saat kunjungan kerja di Kabupaten Bangkalan, Kamis (18/9).
Tahap lanjutan ini sesuai dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 dan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 9 Tahun 2025. Dalam pertemuan tersebut, Satgas Kabupaten Bangkalan yang diketuai Bupati bersama Wakil Bupati sebagai wakil ketua serta jajaran OPD terkait dipertemukan dengan Project Management Unit (PMU) yang beranggotakan sejumlah BUMN.
Sugeng mengungkapkan, mayoritas koperasi di Bangkalan belum mengoperasionalkan layanan seperti agen perbankan BNI 46, agen Pos Indonesia, agen LPG, maupun agen pupuk. Untuk mengatasi kendala itu, Satgas Nasional menghadirkan langsung BUMN terkait, di antaranya BUMN pupuk, BUMN Imbara, dan Pos Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kunjungan lapangan dilakukan ke dua koperasi, yakni di Desa Martajasah, Kecamatan Kota Bangkalan, dan Koperasi Tunjung di Kecamatan Burneh. Menurut Sugeng, baik pengurus koperasi maupun perwakilan BUMN menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung program ini.
“Pemkab Bangkalan berkomitmen menindaklanjuti hasil pertemuan. Bahkan sudah dibentuk grup komunikasi Whatsapp antara pengurus koperasi, PIC BUMN, dan Satgas Kabupaten agar setiap persoalan cepat diselesaikan,” jelasnya.
Program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan memperkuat layanan ekonomi kerakyatan serta mendorong pemberdayaan masyarakat desa melalui sinergi pemerintah daerah, BUMN, dan koperasi.
Penulis : EDW
Editor : MD







