Sekjend AMP Menilai Permasalahan di Papua Perlu Mendapat Perhatian Serius

Senin, 8 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAPUA, detikkota.com – Sekjend Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Rajid Patiran menilai permasalahan yang ada di Papua dan Papua Barat perlu mendapatkan perhatian serius.

Demikian disampaikan Rajid dalam Konferensi Pers menyikapi situasi terkini di Papua dan Penganiayaan yang terjadi kepada anggota AMP, Rabu (27/1/2021).

“Perkembangan akhir-akhir ini di Papua memang sangat perlu perhatian khusus kita semua. Bagaimana kita bersama-sama dengan pemerintah, TNI dan Polri untuk melakukan semua pekerjaan pekerjaan di daerah Papua dengan terukur, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada,” kata Rajid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rajid juga mengatakan, saat ini pemerintah harus konsisten dalam hal pembangunan di daerah Papua dan Papua Barat. Hal tersebut, tentunya harus berjalan seirama dengan UU Otonomi Khusus Papua. Menurutnya, otonomi khusus merupakan solusi terbaik pembangunan Papua ke depan.

“Saya kira tidak ada cara lain, otonomi khusus adalah solusi terbaik untuk pembangunan Papua ke depan,” ucap Rajid, di Omah Cafe, Tangsel, Senin (8/2/2021).

Lebih lanjut, Rajid mendesak pemerintah dan DPR RI agar segera merevisi UU Otonomi Khusus Papua yang akan berakhir pada 2021. Pemerintah juga diminta untuk menyerap aspirasi masyarakat Papua dengan baik.

“Tentu teman-teman Papua dan Papua Barat mendukung pemerintah untuk melaksanakam revisi Undang-undang itu dengan baik, supaya Undang-undang itu bisa bermanfaat baik untuk orang asli Papua dan semua yang hidup di tanah Papua,” pungkasnya.

Rajid juga mengecam segala bentuk penganiayaan yang dilakukan terhadap nya. Ia meminta kepolisian untuk segera menangkap pelaku.

“Ketika perbedaan pendapat tidak diilhami maka mereka memilih untuk melakukan kekerasan kepada saya, dan saya meminta kepolisian untuk menangkap aktor dibalik orang yang menganiaya saya,” tegasnya.

Adapun tujuan konferensi pers sebagai berikut ;

  1. Kami aliansi mahasiswa papua Mendukung otsus jilid II dilanjutkan untuk masa depan pendidikan pendidikan papua.
  2. Mengajak seluruh masyarakat papua dan papua barat untuk mengawal dana otsus jilid II tersalurkan dengan baik hingga di rasakan oleh seluruh rakyat papua.
  3. Meminta pemerintah untuk memperbaiki regulasi penggunanaan dana otsus jilid II agar tidak di salah gunakan untuk kepentingan kelompok atau golongan.
  4. Sekalipun satu di antara kami ada yang teraniaya baik secara fisik atau pun moral tapi kami aliansi mahasiswa papua tetap NKRI dan mendukung otsus jilid II dilanjutkan. (Leo)

Berita Terkait

Presiden Prabowo Jamuan Santap Malam Kenegaraan untuk Presiden Brasil Lula da Silva di Istana Merdeka
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas
Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online
Komisi Informasi Jatim dan Pemerintah Australia Bahas Penguatan Keterbukaan Informasi Publik
Hari Santri Nasional, 14.241 Guru Ngaji di Banyuwangi Terima Insentif Rp9,96 Miliar
Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di PP. Puncak Darussalam Berlangsung Khidmat
Satlantas Polres Sumenep Teguhkan Komitmen Keselamatan Berkendara di Ajang Duta Lalu Lintas Jatim 2025
Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:10 WIB

Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:25 WIB

Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online

Kamis, 23 Oktober 2025 - 09:38 WIB

Komisi Informasi Jatim dan Pemerintah Australia Bahas Penguatan Keterbukaan Informasi Publik

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Hari Santri Nasional, 14.241 Guru Ngaji di Banyuwangi Terima Insentif Rp9,96 Miliar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di PP. Puncak Darussalam Berlangsung Khidmat

Berita Terbaru