BONDOWOSO, detikkota.com – Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin secara sbolis menyerahkan 43.660 Liter Pupuk Hayati Cair (PHC) kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Masukuning, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso. Langkah itu sebagai solusi cerdas di tengah kelangkaan pupuk.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan akan memberikan bantuan pupuk ZA pada petani sebanyak 700 ton.
“Pemkab akan terus mengusahakan kebutuhan pupuk bagi petani. Untuk sementara adalah PHC, sebanyak 43.660 liter. Khusus untuk petani binaan BPP Maskuning dapat jatah 8.800 liter,” kata Bupati Salwa, Selasa (13/6/2023).
Pihaknya meminta agar petani terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian. “Jangan hanya berfikir tentang pupuk saja, tapi faktor yang lain juga harus dilakukan,” sambungnya.
Pola lama yang kurang baik, kata Bupati, harus ditinggalkan. Petani harus berubah mengikuti sistem yang baru dengan mematuhi petunjuk dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar hasil pertaniannya lebih baik.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bondowoso, Hendri Widitono mengatakan, Gapoktan yang menjadi binaan BPP Maskuning adalah Gapoktan Tlogosari, Jambesari Darussholah, Pujer, dan Tamanan.
“Kelompok tani yang tergabung dalam BPP lain menunggu giliran untuk mendapatkan bantuan PHC. Sedangkan untuk bantuan Pupuk ZA masih on proses,” kata Hendri.
Dikatakan bahwa sesuai petunjuk Bupati, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bondowoso berupaya mendapatkan bantuan dari Ditjen Prasana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementrian Pertanian berupa pupuk hayati cair
“Alhamdulillah berhasil. Diharapkan dengan bantuan pupuk cair yang diberikan kepada kelompok tani dapat merubah mindsite para petani agar tidak selalu bergantung pada pemakaian pupuk urea,” harap Hendri.
Menurutnya, pupuk cair memiliki nilai manfaat yang tinggi dan membantu para petani mengolah pertanianya, karena PHC merupakan sekumpulan organisme hidup yang bisa memperbaiki kesuburan tanah.
“PHC pupuk yang mengandung mikroba dan bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tanaman dengan menyediakan unsur hara tanah,” paparnya.
Pihaknya berharapkan petani di Kabupaten Bondowoso menjadi petani yang handal dan profesioanal. Sebab program ketahanan pangan, yang merupakan program nasional, tergantung kesuksesan petani dalam mengelola pertaniannya.
Ditempat yang sama, Ketua Gapoktan Silek Raya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Bondowoso.
“Terima kasih kepada Bupati dan Dinas Pertanian yang memberikan solusi kekurangan pupuk dengan pembagian PHC ini,” ungkapnya.
Pihaknya berkomitmen jika setelah mengunakan PHC hasil panen cukup bagus, maka akan dilakukan berkesinambungan guna mengatasi kelangkaan pupuk Urea.