Tanam Lebih Awal, Sebagian Petani Tembakau Mulai Panen

Petani di Desa Pekandangan Sangra, Kecamatan Bluto mulai memanen tembakau.

SUMENEP, detikkota.com – Tanaman tembakau di Kabupaten Sumenep sebagian mulai ada yang panen. Seperti di Desa Pekandangan Sangra, Pekandangan Tengah, Pekandangan Barat dan Desa Kapedi, Kecamatan Bluto.

Petani setempat, Hasan Basri menceritakan, di wilayahnya panen tembakau memang lebih awal dibandingkan daerah lain. Sebab, petani mengandalkan air hujan untuk menyiram tembakau di awal tanam.

“Daerah kami termasuk dataran tinggi. Sehingga untuk menanam tembakau harus mengandalkan air hujan. Jadi harus tanam lebih awal. Otomatis penennya juga lebih awal,” jelasntya, Sabtu (29/7/2023).

Untuk penjualannya, lanjut Hasan, tidak semua petani di wilayahnya memanen sendiri daun tembakau untuk dirajang dan dijual setelah kering. Sebagian mereka lebih memilih untuk menjualnya di tengah lahan.

“Istilah petani sini, ‘epatebhas’ atau diborongkan di tengah lahan,” imbuhnya.

Jika tembakau dijual di tengah lahan, petani tidak direpotkan lagi dengan proses panen, penjemuran, pengemasan hingga penjualan.

“Sementara untuk harga jual tembakau rajang kering sangat beragam, berkisar antara Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu ,” pungkasnya.