Tanpa Kapal, Kru dan Penumpang KM Baruna Jaya Ditemukan di Lombok Timur NTB

Minggu, 5 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Kru dan penumpang KM Baruna Jaya yang hilang kontak dalam perjalanan dari Pelabuhan Boom Banyuwangi menuju Pulau Sapeken Sumenep akhirnya ditemukan.

Mereka ditemukan nelayan Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah tiga hari terombang-ambing di atas rakit.

Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan, setelah beberapa jam KM Baruna Jaya bertolak dari Pelabuhan Boom Banyuwangi pada Rabu (1/3/2023) siang pukul 14.00 WIB, nahas menimpanya. Di sekitar koordinat 7°42′43.89” S – 114°55′28.22” E papan bagian buritan bawah kanan kapal pecah sehingga air cepat masuk ke lambung kapal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kru kapal membuat rakit seadanya dan mempersiapkan pelambung sebagai upaya penyelamatan diri. Sebab, air sudah mulai memenuhi lambung kapal dan tidak mungkin bisa diselamatkan.

Pada Kamis (2/3/2023) pagi, KM Baruna Jaya tenggelam. Kru dan penumpang kapal pindah ke atas rakit yang terbuat dari papan. Mereka terombang ambing selama 3 hari hingga terseret sampai di perairan Lombok Timur NTB.

“Akhirnya, pada hari Sabtu 4 Maret 2023, sekitar pukul 17.00 WIB, lima orang kru dan dua penumpang KM Baruna Jaya ditemukan dan diselamatkan oleh kapal nelayan asal Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Provinsi NTB” kata Widiarti, Minggu (5/3/2023).

Mereka dibawa ke pelabuhan Tanjung Luar Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. Kepada nelayan, di antara kru kapal mengaku punya saudara yang tinggal di Lombok Tengah. “Oleh warga, mereka diantar ke rumah saudaranya di Lombok Tengah”, imbuhnya.

Widiarti menuturkan, saat ini penangan peristiwa tersebut dilakukan oleh Polairud Polres Sumenep. Untuk kerugian materil, baik kapal dan muatannya, belum diketahui taksirannya.

Berikut identitas kapal KM Baruna Jaya, tanda selar GT.76 No. 201/IIt, Kapal niaga (tradisional) berbendera Indonesia dan pemilik Ketut Sri Wahyuni.

Sementara kru kapal, Subhan Husaini, (45) sebagai nahkoda, ABK terdiri dari Farid Sugianto (28) Hairul (21), Talid Daeng Malanti (35) dan Isak (40). Kelimanya warga Desa Sapeken. Sedangkan 2 orang penumpang bernama Aldi dan Munip.(red)

Berita Terkait

Wali Kota Eri Cahyadi Tunjukkan Inovasi PSEL Benowo kepada Bupati Bantul
Dua Santri Asal Sampang Jadi Korban Meninggal Tragedi Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Dispendukcapil Surabaya: Seribu Warga Meninggal Belum Dilaporkan, Berpotensi Ganggu Data Kependudukan
Bupati Sumenep Sampaikan Nota Keuangan Raperda APBD 2026 di Rapat Paripurna DPRD
GMNI Sumenep Ultimatum BPN: Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria dalam 2×24 Jam
Said Abdullah: Pertahanan Semesta Bukan Sekadar Strategi Militer, Tapi Tanggung Jawab Bangsa
Bupati Malang Serahkan Hibah Fasilitas Persampahan dan Luncurkan Layanan UPT-PP Tumpang Kloter III
Wali Kota Probolinggo Pimpin Rapat Staf, Tekankan Kekompakan dan Inovasi Pasca Rotasi Pejabat

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 15:56 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Tunjukkan Inovasi PSEL Benowo kepada Bupati Bantul

Selasa, 7 Oktober 2025 - 08:48 WIB

Dua Santri Asal Sampang Jadi Korban Meninggal Tragedi Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Senin, 6 Oktober 2025 - 23:43 WIB

Dispendukcapil Surabaya: Seribu Warga Meninggal Belum Dilaporkan, Berpotensi Ganggu Data Kependudukan

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:04 WIB

GMNI Sumenep Ultimatum BPN: Tuntut Penyelesaian Konflik Agraria dalam 2×24 Jam

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:37 WIB

Said Abdullah: Pertahanan Semesta Bukan Sekadar Strategi Militer, Tapi Tanggung Jawab Bangsa

Berita Terbaru