Tertinggi di Jatim, Sumenep Alami Inflasi Tahunan 5,29% Periode Oktober 2023

Kamis, 2 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Ribut Hadi Candra.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Ribut Hadi Candra.

SUMENEP, detikkota.com – Perkembangan harga berbagai komoditas secara umum menunjukkan tren kenaikan dibandingkan sebelumnya. Akibatnya, Kabupaten Sumenep mengalami inflasi tahunan atau year on year sebesar 5,29% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,94 pada periode Oktober 2023.

“Laju inflasi itu menempatkan Sumenep sebagai kota inflasi y-o-y tertinggi di Jawa Timur. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Madiun sebesar 2,41 persen, dengan IHK sebesar 114,45,” jelas Ribut Hadi Candra, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Kamis (2/11/2023).

Menurutnya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,55%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,86 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,84 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,62 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 2,82 persen,” beber Candra.

Selain itu, lanjutnya, inflasi juga terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,42%, kelompok kesehatan sebesar 2,29%, kelompok pendidikan sebesar 2,25%, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 2,03%, kelompok transportasi sebesar 1,14% dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,89%.

“Untuk tingkat inflasi bulanan atau month to month (m-to-m) periode Oktober 2023 sebesar 0,63 persen dan tingkat inflasi tahun kalender atau year to date (y-to-d) Oktober 2023 sebesar 3,44 persen,” pungkasnya.

Berita Terkait

Wali Kota Ajak Warga Probolinggo Tingkatkan Kewaspadaan dan Jaga Kondusivitas
Pemkab Sumenep Gelar FGD Pengendalian Inflasi Daerah
Diskominfo Sumenep Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H
Ngopi Bareng Wartawan, Wali Kota Aminuddin Paparkan Capaian Ekonomi dan Ajak Jaga Kondusivitas
Pemkab Lumajang Perkuat Layanan Terpadu untuk Korban Kekerasan Perempuan dan Anak
Wakil Bupati Subang Buka Sosialisasi Seleksi PNS Berprestasi 2025
Pemkab Pamekasan Rancang Revitalisasi Taman Gladak Anyar Jadi Fasilitas Indoor
Bupati Lumajang Tegaskan Peran Pers Kawal Keberlanjutan Program MBG

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 15:02 WIB

Wali Kota Ajak Warga Probolinggo Tingkatkan Kewaspadaan dan Jaga Kondusivitas

Kamis, 18 September 2025 - 13:50 WIB

Pemkab Sumenep Gelar FGD Pengendalian Inflasi Daerah

Kamis, 18 September 2025 - 13:48 WIB

Diskominfo Sumenep Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

Kamis, 18 September 2025 - 00:34 WIB

Ngopi Bareng Wartawan, Wali Kota Aminuddin Paparkan Capaian Ekonomi dan Ajak Jaga Kondusivitas

Rabu, 17 September 2025 - 16:26 WIB

Pemkab Lumajang Perkuat Layanan Terpadu untuk Korban Kekerasan Perempuan dan Anak

Berita Terbaru

Nenek Khotijah (59), warga Dusun Bajur Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, yang dilaporkan hilang sejak Rabu malam (17/9/2025).

Peristiwa

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 Sep 2025 - 15:08 WIB