Tim Kemendagri RI Turun Lapangan, Pastikan Sumenep Layak Terima Satyalancana Wira Karya

Presentasi operasional aplikasi SKPHP dan SiKapal di Aula Dinas Kominfo Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, detikkota.com – Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjend BAK), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Jawa Timur untuk meninjau rencana Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan 2023.

Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo menjelaskan, tim dari Kemendagri itu ingin memastikan kelayakan inovasi Surat Keterangan Peredaran Hasil Perikanan (SKPHP) yang dilaksanakan Pemkab Sumenep untuk dinobatkan sebagai salah satu penerima Satyalancana Wira Karya.

Banner

Tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada kepala daerah yang berperan di bidang pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan dan pembangunan kelautan.

“SKPHP memberikan kemudahan pelayanan yang cepat dan murah bagi nelayan, terutama di wilayah kepulauan untuk transaksi hasil tangkapan ikan. Mereka tidak usah menunggu proses dan waktu lama, serta biaya transportasi yang cukup mahal ke daratan,” jelas Bupati Sumenep, Jumat (15/9/2023).

Menurutnya, tim dari Kemendagri itu mendengarkan presentasi tentang operasional aplikasi SKPHP dan peninjauan lapangan, di Pusat Call Center 112 dan SiKapal, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep, Jl. KH Mansyur, Pabian, pada Kamis (14/9/2023).

Indikator keberhasikan program SKPHP, lanjut Bupayi, di antaranya jika pengiriman hasil perikanan lebih lancar, data produksi perikanan yang dikirim keluar daerah lebih terpantau dan valid, lebih transparan dan akuntabel sehingga aman dari pungli, serta meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat nelayan, khususnya di wilayah kepulauan Sumenep.

“Aplikasi SKPHP memudahkan nelayan dan pelaku usaha perikanan dalam pengurusan surat secara cepat dan tidak dibatasi hari libur. Goalnya, pengiriman ikan semakin lancar dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat nelayan,” imbuhnya.

Selain SKPHP, lanjut Bupati Fauzi, Pemkab Sumenep juga memiliki inovasi pendukung berupa aplikasi SiKapal dalam program pengembangan dan pembangunan kelautan.

“SiKaPal adalah sistem keamanan pelayaran untuk memantau perjalanan kapal atau perahu antar pulau. Alat ini dipasang di kapal dan akan mengirimkan sinyal lokasi saat terjadi kecelakaan laut,” paparnya.

Tidak hanya para nelayan, Pemkab Sumenep juga memberikan perhatian terhadap para petani garam di wilayahnya, berupa bantuan sarana dan prasarana (sarpras) produksi.

“Bantuan sarpras bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi garam rakyat, antara lain geomembran, revitalisasi gudang penyimpanan garam rakyat, normalisasi saluran air dan pembangunan jalan produksi,” tandas Bupati Fauzi.

title="banner"
Banner