Tim KP3 Sumenep Nyatakan Ketersediaan Pupuk Aman

Kamis, 15 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Demi memastikan ketersediaan pupuk untuk musim tanam tahun ini aman, Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke distributor hingga gudang penyangga.

Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar meminta kepada pihak distributor ataupun Kelompok Tani (Poktan) untuk menertibkan administrasi pengambilan pupuk.

“Kami minta untuk administrasi ditertibkan setertib-tertibnya agar terhindar dari temuan-temuan negatif yang akan merugikan di distributor maupun Poktan,” pintanya, Rabu (14/08/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh karena itu, Dadang mengimbau kepada para kelompok tani untuk secepatnya menebus pupuk bersubsidi. Sebagai persiapan masa tanam berikutnya di tahun ini.

“Untuk stok aman. Makanya kami mengimbau kelompok tani untuk segera menebus pupuk bersubsidi tersebut, agar masa tanam berikutnya pada tahun ini lancar,” imbuhnya.

Sementara itu, Asisten II Setda Kabupaten Sumenep, Abd. Madjid mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memonitor stok pupuk bersubsidi di distributor dan gudang penyangga. Bahkan, memastikan penyalurannya tepat sasaran kepada petani.

“Kita lakukan monitoring dan evaluasi ini, apakah pupuk bersubsidi ini benar-benar sampai ke petani sebagai pemakai. Jangan sampai terjadi kelangkaan pupuk,” tegasnya.

Madjid menyampaikan, pendistribusian pupuk bersubsidi mulai dari Distributor ke Kios hingga Kelompok Tani, semuanya memakai sistem. Hanya saja, di tingkat Kelompok Tani inilah terkadang penyalurannya dibutuhkan pengawasan ekstra guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami sudah semaksimal mungkin melakukan pengawasan pendistribusian secara baik mulai dari Distributor ke Kios hingga Kelompok Tani. Makanya, diharapkan Kelompok Tani harus disiplin dalam menyalurkan pupuk bersubsidi tersebut kepada masing-masing petani atau anggotanya, agar tidak terjadi kelangkaan pupuk,” pungkasnya.

Berita Terkait

ASN Sumenep Wajib Tampil ala Santri, Bupati: Bentuk Penghargaan atas Jasa Ulama
Menteri PKP dan Mendagri Tinjau MPP Siola, Puji Kecepatan Layanan Publik Surabaya
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan
Santri Asal Surabaya Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Dapat Bantuan Tangan Palsu dari Pemkot
Bupati Dorong Camat dan Lurah Tingkatkan Inovasi Lewat Ajang Bupati Award 2025
DWP Kemenag Sumenep Gelar Pertemuan Gabungan, Angkat Kearifan Lokal Pulau Kangean
Pemkot Probolinggo Gelar Sosialisasi E-Purchasing dan Bimtek Negosiasi Harga untuk Perkuat Tata Kelola Pengadaan
Mahfud MD Sebut Pajak dan Bea Cukai Sumber Korupsi Terbesar, Dukung Langkah Tegas Menkeu Purbaya

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 12:48 WIB

ASN Sumenep Wajib Tampil ala Santri, Bupati: Bentuk Penghargaan atas Jasa Ulama

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:48 WIB

Menteri PKP dan Mendagri Tinjau MPP Siola, Puji Kecepatan Layanan Publik Surabaya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:28 WIB

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas, Fokuskan Arahan pada Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Santri Asal Surabaya Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Dapat Bantuan Tangan Palsu dari Pemkot

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Bupati Dorong Camat dan Lurah Tingkatkan Inovasi Lewat Ajang Bupati Award 2025

Berita Terbaru