SUMENEP, detikkota.com – Deklarasi Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dan Pengukuhan Penggiat Anti Narkoba Desa Kalianget Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (21/12/2020).
Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep dalam sambutannya mengatakan bahwa generasi muda, mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi, tersandung kasus narkoba baik sebagai pengguna maupun sebagai pengedar.
“Sebab, narkoba adalah ancaman nyata bagi keamanan dan ketahanan negara, maka kita gelar Deklarasi Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dan Pengukuhan Penggiat Anti Narkoba, di Kalianget Sumenep,” ujar Wabup, Senin (21/12).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, Narkoba di Kabupaten Sumenep semakin meresahkan berbagai kalangan. Parahnya, generasi muda dalam hal ini menjadi sasaran utama penyalahgunaan barang Narkoba Jenis (Sabu).
“Sedangkan data rehabilitasi korban narkoba di Kota Sumenep, sampai dengan saat ini berjumlah 29 orang. Dengan rincian, rehabilitasi di BNNK Kabupaten Sumenep sebanyak 3 orang, Ponpes Al Is’af Guluk-Guluk 13 orang, Ponpes Sabilul Huda Ganding 6 orang dan rehabilitasi di Masjid Hidayatullah, Desa Totosan Kecamatan Batang-Batang 7 orang,” urainya.
“Dari data Polres Sumenep, hingga saat ini telah berhasil mengungkap 89 kasus narkoba dengan 137 orang tersangka. Dengan rincian, 130 orang laki-laki dan 7 orang perempuan dengan barang bukti narkoba seberat 307,16 gram sabu-sabu dan 10 butir pil inex,” jelasnya
“Bahkan generasi muda, mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi, tersandung kasus narkoba baik sebagai pengguna maupun sebagai pengedar,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannnya, Achmad Fauzi menyampaikan, narkoba juga merusak tatanan masyarakat. Sebab, narkoba akan memicu kejahatan lainnya yang bisa mengacaukan sistem dan tatanan masyarakat.
“Karena itu sangat tepat jika dikatakan narkoba adalah racun bagi generasi bangsa,” tutupnya. (fer/red)