1000 Guru di Sumenep Mengikuti Bimtek Menulis, Bupati Berpesan Ini!

Selasa, 20 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Sebanyak 1000 guru mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) menulis yang digagas Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, agar mampu menghasilkan karya bermutu untuk dijadikan referensi oleh kalangan guru, tenaga pendidik dan masyarakat.

“Kami mengharapkan para guru untuk membudayakan menulis untuk menambah keilmuan serta wawasan untuk meningkatkan kemampuan seorang tenaga pengajar,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi di sela-sela Pembukaan Bimtek, di Gedung KORPRI, Senin (19/12/2022).

Guru yang rajin menulis menjadi teladan bahkan, sebagai inspirasi bagi siswa dan masyarakat, karena karyanya telah melahirkan ide atau gagasan bermutu yang bermanfaat, sehingga menulis bukan syarat kepentingan untuk mengejar jabatan atau keperluan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang jelas, guru rajin menulis berefek positif untuk memajukan kualitas dunia pendidikan di daerah, mengingat karyanya mampu memberikan ide-ide luar biasa.

“Jadi, sejatinya guru tidak hanya sebatas mengajar atau mentransfer ilmu pengetahuan dan karakter saja, melainkan juga mempunyai kemampuan menulis untuk mengembangkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.

Bupati mengungkapkan, siapapun termasuk guru untuk menjadi seorang penulis kuncinya adalah rajin membaca dalam rangka mengembangkan pengetahuan dengan memperkaya infomasi dan keilmuan dari berbagai media.

“Guru untuk menulis kuncinya rajin membaca untuk menambah informasi dan keilmuan dalam bentuk literasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra menambahkan, para guru yang mengikuti Bimtek bertema “Serentak Berinovasi Dalam Mewujudkan Merdeka Belajar” diikuti sebanyak 1000 orang, yang pelaksanaannya terbagi dua, yakni secara tatap muka 500 guru dan secara virtual 500 guru.

“Melalui kegiatan ini melahirkan dua genre, yakni fiksi yang mengangkat cerita kandungan pesan moral untuk dijadikan muatan lokal di PAUD hingga SMP, dan non fiksi berupa tulisan para guru, kepala sekolah penilik dan lainnya,” ujarnya.

Pihaknya memilih 100 karya tulisan fiksi dan 100 karya non fiksi terbaik untuk difasilitasi percetakannya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, sedangkan karya tulis lainnya diusahakan sendiri oleh koordinator pengawas kecamatan sehingga tetap menjadi buku.

“Kami mengharapkan kegiatan ini berefek positif kepada para guru untuk rajin menulis dengan karya bermutu, demi memajukan dunia pendidikan,” pungkas Agus Dwi Saputra. (Md/red)

Berita Terkait

Presiden Prabowo Bahas Percepatan Program PLTS Satu Desa Satu Megawatt Bersama Menteri ESDM
Hari Pertama Anniversary ke-5 MIO Indonesia Tekankan Integritas dan Kepemimpinan Jurnalistik
PWI Sumenep Resmi Dilantik, Fokus Perkuat Profesionalisme Pers
Bea Cukai dan Pemkab Sumenep Musnahkan 28 Ribu Batang Rokok Ilegal
Banyuwangi Raih TPID Terbaik Jawa Timur Berkat Inovasi Produktivitas Off Farm 2025
Pemerintah Kabupaten Sumenep Beri Penghargaan kepada Seniman Lokal pada Apresiasi Seniman 2025
DPD RI Kunjungi Pemkot Surabaya, Bahas Evaluasi UU No. 3/2014 tentang Perindustrian
Bupati Bangkalan Tinjau Rumah Daur Ulang, Tegaskan Pengolahan Sampah Kini Berjalan Optimal

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 09:26 WIB

Presiden Prabowo Bahas Percepatan Program PLTS Satu Desa Satu Megawatt Bersama Menteri ESDM

Kamis, 27 November 2025 - 01:14 WIB

Hari Pertama Anniversary ke-5 MIO Indonesia Tekankan Integritas dan Kepemimpinan Jurnalistik

Rabu, 26 November 2025 - 11:10 WIB

PWI Sumenep Resmi Dilantik, Fokus Perkuat Profesionalisme Pers

Rabu, 26 November 2025 - 11:03 WIB

Bea Cukai dan Pemkab Sumenep Musnahkan 28 Ribu Batang Rokok Ilegal

Selasa, 25 November 2025 - 23:04 WIB

Banyuwangi Raih TPID Terbaik Jawa Timur Berkat Inovasi Produktivitas Off Farm 2025

Berita Terbaru