JAKARTAdetikkota.com– Ditengah polemik 56 pegawai KPK yang tidak lolos KPK, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo hadir membawa solusi dengan berniat baik untuk merekrut 56 pegawai KPK yang tidak lolos Test Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menjadi ASN Polri.
Langkah itu terlihat terbukti ketika pada beberapa waktu yang lalu (24/9) Kapolri Listyo Sigit Prabowo sudah secara langsunh berkirim surat kepada Presiden untuk memohon terhadap 56 orang pegawai KPK yang tidak lolos TWK dan tidak dilantik sebagai ASN KPK untuk bisa ditarik kemudian di rekrut untuk menjadi ASN Polri dan sudah mendapat jawaban melalui Mensesneg secara tertulis (27/9).
Bak gayung disambut surat Kapolri tersebut, langsung direstui oleh Presiden Jokowidodo. Meski begitu ada beberapa langkah lanjutan yang harus dilakukan unthk segera merealisasikannya. Diantaranya melakukan kordinasi antar kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan pengangkatan setiap Aparat Sipil Negara (ASN)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pak Presiden dengan cepat merestui niat baik Pak Kapolri ini sangat kita apresiasi. Meskipun begitu, perihal ini tentunya harus di kordinasikan dengan dengan MenPAN-RB dan BKN untuk memastikan mekanisme dan proses yang akan ditempuh” papar Ketua Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional Indonesia Ginka Febriyanti Ginting. Selasa. (28/09/2021)
Ginka menilai langkah diatas sangatlah tepat dan konkrit dari Polri dan Presiden, mengingat polemik pegawai KPK yang tidak lolos TWK ini terus bergulis tanpa henti. Leih jauh ia mengapresiasi tindakan yang dilakukan matra Bhayangkara dan Presiden tersebut
“Kami mengapresiasi langkah konkret Pak Kapolri yang berniat baik untuk merekrut 56 pegawai KPK gagal tes TWK untuk menjadi ASN Polri.” Ujar. (Dio/TH)