Petani Kopi Banyuwangi Akan Dipertemukan Dengan Investor Dari Berbagai Negara di “Ijen Coffee Market”

Rabu, 23 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Produksi kopi Banyuwangi bakal semakin merambah ke berbagai negara. Para petani kopi akan dipertemukan langsung dengan para investor dari berbagai negara di “Ijen Coffee Market”.

Ijen Coffee Market ini digelar oleh kolaborasi National Support for Local Investment Climate / National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED), bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian BPN/Bapennas, dan Kementerian PDTT.

NSLIC/NSELRED merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian BPN/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC), dalam mengembangkan kapasitas para pihak untuk meningkatkan iklim investasi lokal serta mengembangkan ekonomi lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dipilihnya Banyuwangi karena daerah ini merupakan salah satu produksi kopi terbesar di Jawa Timur tidak hanya kopi hasil perkebunan namun juga kopi rakyatnya. Selain itu kopi BANYUWANGI-Produksi kopi Banyuwangi bakal semakin merambah ke berbagai negara. Para petani kopi akan dipertemukan langsung dengan para investor dari berbagai negara di “Ijen Coffee Market”.

Ijen Coffee Market ini digelar oleh kolaborasi National Support for Local Investment Climate / National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED), bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian BPN/Bapennas, dan Kementerian PDTT.

NSLIC/NSELRED merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian BPN/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC), dalam mengembangkan kapasitas para pihak untuk meningkatkan iklim investasi lokal serta mengembangkan ekonomi lokal.

Dipilihnya Banyuwangi karena daerah ini merupakan salah satu produksi kopi terbesar di Jawa Timur tidak hanya kopi hasil perkebunan namun juga kopi rakyatnya. Selain itu kopi Banyuwangi juga telah dikenal berkualitas baik jenis robusta maupun arabickanya.

Perwakilan NSLIC/NSELRED dan berbagai kementerian telah bertemu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani membahas teknis pelaksanaan Ijen Coffee Market.

“Program ini akan mempertemukan langsung petani dengan para investor dari berbagai negara, tanpa melalui perantara. Dengan demikian produk kopi petani memiliki nilai ekonomis yang semakin tinggi,” kata Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves, Kosmas Harefa, Selasa (22/2/2022).

“Tidak hanya petani sebagai produsen kopi, melainkan ekosistem UMKM kopi juga dilibatkan dalam kegiatan ini. Misalnya roastery atau para pelaku usaha kopi lainnya,” jelas Kosmas.

Terdapat tiga agenda dalam Ijen Coffee Market, meliputi Coffee Market, Domestic Business Matching, dan International Business Matching. Nantinya para petani akan dipertemukan langsung dengan para investor.

Sementara Bupati Ipuk mengapresiai dukungan pemerintah pusat pada Banyuwangi. Menurut Ipuk, dengan Ijen Coffee Market ini memberikan peluang besar pada petani Banyuwangi agar produknya merambah pasar luar negeri.

“Kopi Banyuwangi sudah ada yang ekspor ke luar negeri. Dengan cara ini produk kopi rakyat Banyuwangi lainnya kian memiliki peluang semakin luas menembus pasar mancanegara,” kata Ipuk.

Ipuk langsung mengintrusikan kepada dinas terkait, untuk mendata petani dan UMKM pelaku usaha kopi di Banyuwangi yang akan dimaksukkan dalam katalog Ijen Coffee Market.

“Ini kesempatan besar bagi petani dan pelaku usaha kopi Banyuwangi. Karena itu harus dimanfaatkan maksimal. Selain itu terus lakukan pendampingan untuk peningkatkan kualitas produk petani kopi Banyuwangi,” jelas Ipuk.(team)

Berita Terkait

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Berita Terbaru