Balita Atresia Akan Operasi Ketiga Kalinya, Dinsos P3A Sumenep Siap Dampingi

Kamis, 2 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur akan terus melakukan pendampingan khusus bagi balita Assyifa Aulia Susanti yang lahir tanpa anus (Atresia Ani) warga asal Kepulauan Kangean.

Syifa yang merupakan anak pertama dari keluarga pasangan Susi Susanti (30), dan Iwan Supianto (29), asal Desa Kangayan, Kecamatan Kangean, Sumenep, akan dilakukan operasi untuk ketiga kalinya yang akan direncanakan pada bulan Maret 2023.

“Sebagai bentuk kepedulian kita, Dinsos P3A Sumenep tetap akan melakukan pendampingan terhadap Assyifa. Meski sudah masuk dalam wewenang Dinas Kesehatan saat nanti dilakukan operasi, kita tetap akan lakukan pendampingan,” kata Kadinsos P3A Kabupaten Sumenep, Drs. Achmad Dzulkarnain, MM, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (02/01/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pada operasi ketiga nanti akan dilakukan di Surabaya, dan balita Assyifa bersama keluarganya sudah disiapkan rumah singgah oleh Bu Mensos RI, dan kemarin sejumlah bantuan juga diserahkan, termasuk bantuan untuk ibu nya Assyifa untuk buka toko klontong, ada juga bantuan lainnya,” sambungnya.

Pihaknya menuturkan, bentuk perhatian Pemerintah Daerah terhadap balita Assyifa juga dibuktikan dengan terkoneksinya bersama Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI). Bahkan, pendampingan terhadap Assyifa telah dilakukan sejak awal pertama dirawat di rumah sakit RSUD dr. Moh Anwar Sumenep pada tahun lalu.

“Kami (Dinsos-red) sebenarnya memang tidak pernah mendapatkan laporan dari masyarakat maupun dari orang tua Assyifa dan kami tahunya atau dapat informasi dari pihak Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Maka dari itu, Mantan Sekretaris DPMPTSP itu meminta dan berharap, jika memang ada kejadian yang sama (Atresia Ani) yang menimpa siapapun anak (balita) agar kiranya segera bisa menyampaikan ke Dinsos P3A Kabupaten Sumenep.

“Jadi pada dasarnya, ini (Atresia Ani) adalah tanggungjawab kita semua, artinya tidak hanya pemerintah. Tapi masyarakat juga diharapkan bisa berperan dalam permasalahan ini dengan cara menyapaikannya kepada Pemerintah Daerah atau langsung ke Dinsos P3A,” tandasnya. (Md/red)

Berita Terkait

Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan
Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan
Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep
Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah
Anggota Polres Sumenep Naik Pangkat, Kapolres Tekankan Disiplin dan Kinerja
Ketika Seragam Gratis Menjadi Luka Bagi UMKM
Bupati Pamekasan Pastikan Rotasi Pejabat Eselon II Dilakukan Profesional
Pemkot Surabaya Raih Anugerah Humas Indonesia sebagai Institusi Publik Terpopuler di Media Sosial

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Pemkab Sumenep dan PT Elnusa Kerja Sama Pemanfaatan Lahan untuk Transportasi Kepulauan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:45 WIB

Bupati Fauzi Pastikan Penanganan Cepat Korban Gempa di Kepulauan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Update Dampak Gempa: 132 Rumah Rusak, 6 Korban Luka di Sumenep

Senin, 29 September 2025 - 20:22 WIB

Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah

Senin, 29 September 2025 - 09:33 WIB

Anggota Polres Sumenep Naik Pangkat, Kapolres Tekankan Disiplin dan Kinerja

Berita Terbaru