Indef Apresiasi Sektor Pertanian tetap Tumbuh di Kuartal III

Sabtu, 7 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

JAKARTA, detikkota.com – Ahmad Tauhid, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengapresiasi tumbuhnya sektor pertanian nasional di kuartal III tahun 2020 hingga mencapai 2,15 persen.

Menurut Tauhid, angka tersebut memiliki nilai yang sangat luar biasa karena disaat bersamaan sektor lainya tengah dalam kondisi menurun.

“Saya kira ini hal yang sangat positif di tengah sektor-sektor lainnya tumbuh negatif meskipun belum normal sepenuhnya,” ujar Tauhid, Sabtu (7/11/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tauhid mengatakan, semua capian positif ini jika dilihat secara tahunan (y on y) maupun secara kuartalan (q to q) selalu didukung oleh banyaknya permintaan kebutuhan pada komoditas hortikultura dan perkebunan baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor.

“Sektor pertanian selalu didukung permintaan yang lebih stabil, terutama pada komoditas hortikultura dan perkebunan, baik pasar dalam negeri maupun ekspor,” katanya.

Meski demikian, Tauhid meminta agar pemerintah segera membenahi dan memperbaiki kondisi kontraksi pada sub sektor peternakan dan perikanan yang turun akibat melemahnya permintaan sektor hotel, restoran dan rumah makan.

“Yang jelas perlu upaya kerja keras lagi mengingat triwulan II tahun 2020 pertumbuhan YonY sudah 2,19%. Kontribusi khususnya dari subsektor tanaman pangan yang meskipun tetap positif di tengah panen raya kedua tanaman padi namun mengalami gejala penurunan permintaan seiring melemahnya daya beli,” katanya.

Menyambung apa yang disampaikan Ahmad Tauhid, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa kegiatan panen raya padi kedua yang masih berlangsung di sejumlah daerah merupakan kontribusi utama atas tumbuhnya sektor pertanian di kuartal III.

Selain itu, ada juga pertumbuhan pada subsektor hortikultura yang dibarengi dengan peningkatan permintaan buah dan sayur.

“Dari perkebunan ada komoditas kakao, karet, cengkeh, tembakau yang berkontribusi. Pertumbuhan ini juga dipicu oleh serapan KUR Pertanian yang terus berjalan dengan baik,” katanya.

Di samping itu, lanjut Kuntoro, BPS juga mencatat bahwa nilai ekspor pertanian pada periode Januari-September 2020 mencapai US$ 2,82 miliar atau meningkat sebesar 9,7 persen jika dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya US$ 2,57 miliar.

“Untuk nilai ekspor olahan pertanian pada periode yang sama juga meningkat sebesar US$ 18,47 miliar atau 5,97 persen jika dibanding tahun lalu yang hanya US$ 17,43 miliar,” katanya.

Kuntoro mengatakan, peningkatan yang terjadi juga memiliki dampak besar pada naikknya Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Juni-September masing-masing sebesar 101,66 dan 101,74, dimana angka keduanya lebih besar dari 100.

Dengan angka tersebut, Kuntoro memastikan bahwa Kementan mampu memenuhi kebutuhan beras hingga akhir tahun mendatang.

Kondisi ini dapat terlihat dari jumlah produksi beras Januari-September tahun 2020 yang mencapai 26,06 juta ton.

“Bahkan menurut rilis BPS diperkirakan sampai akhir Desember 2020 produksi beras akan mencapai 31,63 juta ton atau meningkat lebih dari 1 persen jika dibanding tahun sebelumnya.

Dengan angka produksi tersebut maka akan ada stok di akhir tahun sebesar 7,4 juta ton,” tutupnya. (Dw.A/Red)

Berita Terkait

Presiden Prabowo Lantik Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua
Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi
Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya
PB ISSI Beri Penghargaan untuk Banyuwangi, Apresiasi Konsistensi Kembangkan Sport Tourism
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 08:34 WIB

Presiden Prabowo Lantik Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian, Jimly Asshiddiqie Jadi Ketua

Rabu, 5 November 2025 - 12:18 WIB

Bupati Ipuk Sambut Baik Arahan Presiden Prabowo untuk Perpanjangan Kereta Cepat ke Banyuwangi

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Sambut Delegasi 17 Negara dalam Peringatan 70 Tahun KAA di Surabaya

Berita Terbaru