SUMENEP, detikkota.com – Sebanyak 410 dari 679 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur masuk kategori beriko secara kesehatan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Chaironi Hidayat menjelaskan, jumlah jemaah yang beresiko secara kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter pada seluruh calon jemaah haji.
Meski demikian, lanjutnya, seluruh CJH asal Sumenep layak diberangkatkan ke tanah suci.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sudah menyiapkan tim dokter yang akan mendampingi para jemaah selama menjalani ibadah haji. Untuk para jemaah yang beresiko pada kesehatannya, diharapkan juga menyiapkan secara mandiri, obat-obatan yang biasa dikonsumsi. Semoga, yang kesehatannya terganggu setiba di tanah suci jadi sehat,” jelas Chaironi, Rabu (24/5/2023).
Selain itu, untuk jemaah haji termuda dari Kabupaten Sumenep tercatat berusia 18 tahun atas nama Moh. Imam, warga Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding.
“Sedangkan jemaah haji tertua tercatat berusia 94 tahun atas nama Zulfah, warga Desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten. Semoga semua jemaah haji Sumenep diberi kesehatan, lancar ibadahnya dan menjadi haji mabrur,” imbuhnya.
Sebelumnya, seluruh jemaah calon haji Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam kloter 7 dan 8, resmi dilepas secara simbolis oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, pada Minggu (21/05/2023). Dihari itu pula, seluruh jemaah haji mengikuti ‘Manasik Akbar.
“Yang tergabung dalam kloter 7 dan 8 ini seluruhnya merupakan jemaah haji reguler sesuai porsi yang telah melunasi. Untuk jemaah haji cadangan, masih menunggu kuota dari Kanwil Kemenag Jawa Timur,” tuturnya.
Jemaah calon haji Sumenep akan diberangkatkan dari GOR A. Yani menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya, besok Kamis (25/5/2023) pukul 14.00 WIB.
“Kami harap sebelum Dhuhur para jemaah sudah tiba, karena akan melakukan sholat Dhuhur berjamaah,” pungkas Chaironi.