Gelar Aksi Hingga Malam, GPS Desa Lakukan Doa dan Rukyah Bersama Di Depan Kantor Dinas PUTR Sumenep

Kamis, 8 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa aksi GPS Desa melakukan doa dan rukyah bersama di depan Kantor Dinas PUTR Kabupaten Sumenep.

Massa aksi GPS Desa melakukan doa dan rukyah bersama di depan Kantor Dinas PUTR Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, detikkota.com – Aksi penggalanan dana untuk membangun jalan rusak di desanya yang dilakukan oleh sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Segitiga (GPS) Desa di depan Kantor Dinas PUTR Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berlangaung hingga malam hari.

Aksi yang dimulai sejak Rabu (7/6/2023) siang itu sebagai bentuk protes terhadap lambannya perbaikan jalan poros penghubung Desa Gapura Tengah, Kecamatan Gapura menuju Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang. Padahal, jalan tersebut sudah 14 tahun rusak.

Selain terus mengumpulkan dana dari para pengendara yang melintas, massa aksi melakukan doa dan rukyah bersama. Tujuannya, ingin mengetuk hati para pemimpin pemerintah daerah agar lebih peduli terhadap penderitaan rakyatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Koordinator aksi, Nur Hayat mengatakan, doa dan rukyah bersama itu sengaja dilakukan agar jika telinga para pemangku kebijakan pura-pura tidak mendengarkan aspirasi masyarakat maka diharapkan hati mereka merasa terketuk untuk peduli.

“Selain mulut kami yang berteriak menyampaikan aspirasi, melalui doa dan rukyah ini kami meminta bantuan Yang Maha Kuasa membukakan hati dan pikiran mereka,” sebut Nur Hayat, Rabu (7/6/2023) malam.

Disampaikan Nur Hayat bahwa, jalan tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat dalam menjalankan kegiatan sosial keagamaan, pendidikan, dan ekonomi.

“Kami telah cukup menderita akibat jalan rusak itu. Kami mengambil langkah ini sebagai bentuk protes dan kepedulian kami atas jalan yang terbengkalai selama bertahun-tahun,” ucapnya.

Aksi penggalangan dana oleh GPS Desa itu direncanakan akan berlangsung selama 24 jam. “Aksi penggalangan dana ini kami rencanakan sehari semalam,” imbuhnya.

Lama waktu penggalangan dana itu diharapkan dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk membeli material, seperti semen dan pasir guna melakukan perbaikan jalan yang rusak parah tersebut.

Mereka juga berharap aksi penggalangan dana itu dapat menggugah kesadaran pemerintah daerah akan pentingnya perbaikan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap aksi ini berdampak positif dan mendorong perubahan yang nyata demi kemajuan Sumenep,” kata Nur Hayat.

Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUTR Kabupaten Sumenep, A. A. Hidayat, di hadapan massa aksi menyatakan pihaknya akan mengupayakan pengalokasian anggaran untuk perbaikan jalan poros tersebut dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) mendatang.

Meskipun demikian, pihaknya tidak bisa memastikan berapa nilai anggaran perbaikan jalan poros yang diperjuangkan oleh GPS Desa.

“Karena yang harus kami anggarkan, bukan untuk di Gapura Tengah saja. Kebutuhan anggaran infrastruktur jalan di kabupaten kita ini besar,” jelasnya.

Sebagai respons awal atas aspirasi GPS Desa, sebelum anggaran perbaikan jalan itu disetujui, pihaknya akan melakukan perbaikan sementara pada bagian jalan yang paling rusak.

Hidayat menegaskan, Dinas PUTR telah mengirim alat berat untuk melakukan upaya penimbunan. “Alat memang agak terlambat sampai karena jumlah alat kami terbatas,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
Kuasa Hukum Bang Alief: “Penyidik Tipikor Polres Sumenep Cacat Hukum, Sita Aset Tanpa Izin Pengadilan”
Satreskrim Polres Sumenep Tangkap Buronan Kasus Pencurian Sapi di Ganding
Satresnarkoba Polres Sumenep Ciduk Pria 42 Tahun di Guluk-guluk, Simpan Sabu Siap Edar
Satresnarkoba Polres Sumenep Tangkap Pengedar Sabu di Desa Pamolokan
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
Pemkab Bangkalan Dapat Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi dari Kemenko Kumham Imipas
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Senin, 3 November 2025 - 12:48 WIB

Kuasa Hukum Bang Alief: “Penyidik Tipikor Polres Sumenep Cacat Hukum, Sita Aset Tanpa Izin Pengadilan”

Minggu, 2 November 2025 - 17:54 WIB

Satreskrim Polres Sumenep Tangkap Buronan Kasus Pencurian Sapi di Ganding

Sabtu, 1 November 2025 - 12:41 WIB

Satresnarkoba Polres Sumenep Ciduk Pria 42 Tahun di Guluk-guluk, Simpan Sabu Siap Edar

Sabtu, 1 November 2025 - 12:37 WIB

Satresnarkoba Polres Sumenep Tangkap Pengedar Sabu di Desa Pamolokan

Berita Terbaru