Deteksi Dini, 51 Desa di Sumenep Berpotensi Alami Kekeringan

Jumat, 14 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi.

SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menyebut ada 51 desa di wilayahnya berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

“Itu sesuai hasil deteksi dini kami. Sebanyak 51 desa itu tersebar di 18 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan,” kata Wahyu Kurniawan Pribadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jumat (14/7/2023).

Kabupaten Sumenep terdiri dari 334 desa/kelurahan di 27 kecamatan, dengan rincian 18 kecamatan di daratan dan 9 di kepulauan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sesuai data BPBD Sumenep, di seluruh kecamatan di wilayah kepulauan terdapat desa yang berpotensi kekeringan. Sementara di wilayah daratan, 9 dari 18 kecamatan memiliki desa yang berpotensi kekeringan.

“Jumlah desa berpotensi kekeringan di 18 kecamatan itu bervariasi. Batu Putih menjadi kecamatan di daratan yang memiliki desa terbanyak berpotensi kekeringan, yakni 10 desa,” jelas Wahyu.

Wahyu menjelaskan, dari 51 desa yang berpotensi alami kekeringan, 9 desa kering kritis dan 42 sisanya berstatus kering langka.

Sesuai surat dari Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya tertanggal 30 Mei 2023, awal musim kemarau di wilayah utara dan tengah Kabupaten Sumenep diperkirakan telah terjadi sejak April dasarian 3, dan di wilayah timur pada April dasarian 1.

Sementara untuk puncak musim kemarau diperkirakan pada Agustus di wilayah utara dan tengah, dan di wilayah timur pada September.

“Oleh karena itu, pemerintah daerah menetapkan status siaga darurat kekeringan di 51 desa itu,” pungkasnya.

Berita Terkait

DLH Lumajang Verifikasi UMKM Kerupuk di Tempeh Tengah untuk Perkuat Standar Lingkungan
Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai Meluap di Banyuwangi, Petugas Lakukan Penanganan Cepat
Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga
Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana
Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan bagi 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Pengelolaan Dana Desa Harus Berorientasi pada Kesejahteraan Warga
Pemkab Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan pada Inotek Award 2025

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 09:41 WIB

DLH Lumajang Verifikasi UMKM Kerupuk di Tempeh Tengah untuk Perkuat Standar Lingkungan

Senin, 17 November 2025 - 10:58 WIB

Momen HUT KORPRI, Pemkab Pasuruan Hormati Jasa Pahlawan Lewat Ziarah dan Tabur Bunga

Senin, 17 November 2025 - 09:22 WIB

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Minggu, 16 November 2025 - 09:18 WIB

Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana

Jumat, 14 November 2025 - 18:10 WIB

Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan bagi 1.225 Guru Ngaji

Berita Terbaru