Lagi, Sumenep Alami Deflasi Periode Juli 2023

Rabu, 2 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Ribut Hadi Candra.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Ribut Hadi Candra.

SUMENEP, detikkota.com – Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kembali mengalami deflasi sebesar 0,08% pada periode Juli 2023. Kondisi ini berbanding terbalik dengan wilayah Jawa Timur yang secara umum justru mengalami inflasi sebesar 0,15%.

Meski demikian, laju inflasi Jawa Timur maishbdi bawah nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,21%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Ribut Hadi Candra mengatakan, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil deflasi pada periodr Juli 2023 yaitu tomat; bawang merah masing-masing sebesar 0,11%, cabai rawit sebesar 0,07%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemudian timun sebesar 0,05 persen; bayam, kangkung, tongkol diawetkan masing-masing sebesar 0,04 persen; sawi hijau sebesar 0,03 persen; beras; dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02 persen,” jelasnya, Selasa (1/8/2023).

Untuk angka inflasi tahun kalender, lanjut Candra, Kabupaten Sumenep sebesar 1,90% lebih tinggi dibandingkan Jatim dan Nasional yang mencatatkan angka masing-masing sebesar 1,60% dan 1,45%.

Candra menambahkan, perhitungan angka inflasi tahunan (year on year) di 8 kota IHK di Jawa Timur selama Juli 2023, semua kota IHK mengalami inflasi.

Kota yang mengalami inflasi tahunan tertinggi yaitu Kota Surabaya sebesar 4,46%, serta inflasi tahunan terendah terjadi di Kota Madiun sebesar 2,71%.

Adapun Kabupaten Sumenep berada pada peringkat tertinggi keempat di Jawa Timur dengan tingkat inflasi tahunan (y-on-y) sebesar 3,37%.

“Angka inflasi tahunan Kabupaten Sumenep, berada di bawah angka inflasi Jatim dan di atas Nasional, di mana Sumenep mencatatkan angka sebesar 3,37 persen di bawah angka inflasi Jatim 4,11 persen dan di atas Nasional yang tercatat 3,08 persen,” pungkasnya.

Berita Terkait

Rakor Baznas–UPZ Sumenep: Wabup Tekankan Akuntabilitas Pengelolaan ZIS
Terapkan Tiga Jurus Utama, Sumenep Berhasil Tekan Kemiskinan 2025
Percepatan Layanan Publik Berbasis Data, Inovasi Bangga Command Center Masuk Penilaian Lapangan
Inovasi Karna Pitaloka Bangkalan Diresmikan, Kementan Sebut Jadi Model Nasional Perbaikan Tata Kelola Pupuk
DPUTR Purwakarta Gerak Cepat Tanggapi Laporan Jalan Rusak di Tegal Munjul, Perbaikan Dimulai Hari Ini
Pemkab Sumenep Perkuat Implementasi SAKIP untuk Tingkatkan Akuntabilitas Kinerja
Bappeda: Pertumbuhan Ekonomi Sumenep Berjalan Solid Sepanjang 2025
Wabup Probolinggo Sampaikan Jawaban Eksekutif atas PU Fraksi DPRD Terkait Raperda APBD 2026

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 14:42 WIB

Rakor Baznas–UPZ Sumenep: Wabup Tekankan Akuntabilitas Pengelolaan ZIS

Jumat, 21 November 2025 - 21:09 WIB

Terapkan Tiga Jurus Utama, Sumenep Berhasil Tekan Kemiskinan 2025

Jumat, 21 November 2025 - 17:57 WIB

Percepatan Layanan Publik Berbasis Data, Inovasi Bangga Command Center Masuk Penilaian Lapangan

Jumat, 21 November 2025 - 13:40 WIB

Inovasi Karna Pitaloka Bangkalan Diresmikan, Kementan Sebut Jadi Model Nasional Perbaikan Tata Kelola Pupuk

Jumat, 21 November 2025 - 09:34 WIB

DPUTR Purwakarta Gerak Cepat Tanggapi Laporan Jalan Rusak di Tegal Munjul, Perbaikan Dimulai Hari Ini

Berita Terbaru