Marak Kekerasan Anak, Dinsos P3A Sumenep Lakukan Sosialisasi

Rabu, 9 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Balai Desa Mandala, Kec. Rubaru, Kab. Sumenep.

Acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Balai Desa Mandala, Kec. Rubaru, Kab. Sumenep.

SUMENEP, detikkota.com – Peristiwa kekerasan terhadap anak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur semakin marak sehingga diperlukan langkah untuk mengantisipasinya.

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep melakukan sosialisasi sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap anak. Seperti yang dilakukan di Balai desa Mandala, Kecamatan Rubaru, Selasa (8/8/2023).

Sosialisasi diikuti oleh Kapala Desa (Kades) Mandala Modellir, Sekretaris Desa (Sekdes) Rofiq, anggota PKK serta para undangan yang mayoritas kaum ibu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan anak, Dinsos P3A Sumenep, Dwi Ratnani menyampaikan, saat ini kekerasan dan pencabulan terhadap anak dibawah umur semakin marak. Termasuk, kekerasan dan pencabulan yang dialami oleh anak didik. Ironisnya, pelaku adalah bagian dari pelaku pendidikan.

“Orang tua yang memasrahkan anaknya untuk menuntut ilmu, malah terancam akan mengalami pelecehan dan kekerasan, sehingga orang tua merasa was-was,” jelas Dwi Ratnani.

Pada semester tahun 2023, di Kabupaten Sumenep telah banyak kejadian kekerasan terhadap anak. Selain terjadi di lingkungan keluarga juga kerap terjadi di lembaga pendidikan.

Sementara itu, nara sumber dari HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) Wilayah Sumenep, Chairun Nisa’ menyampaikan, bahwa ada banyak macam kekerasan yang bisa dialami oleh anak, baik dari kekerasan yang berasal dari internal (keluarga) ataupun eksternal (lingkungan).

“Secara verbal dan non-verbal banyak kekerasan yang dialami oleh anak, seperti kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual dan kekerasan sosial,” jelasnya.

Menurut Nisa, sapaan akrab anggota HIMPSI Sumenep itu, seorang anak harus mendapatkan perlindungan dari berbagai sisi untuk menghindari terjadinya kemungkinan buruk yang dapat merusak masa depannya. Terlebih bagi korban kekerasan seksual yang biasanya membuat korban minder dan tidak memiliki kepercayaan diri.

Berita Terkait

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Kota Probolinggo Semarak, Pro Night Culture Festival Season 2 Kembali Jadi Magnet Warga
Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana
Festival Nyunggi Susu Meriahkan The Seven Lakes Festival 2025 di Probolinggo
Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan bagi 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Pengelolaan Dana Desa Harus Berorientasi pada Kesejahteraan Warga
Pemkab Banyuwangi Raih Tiga Penghargaan pada Inotek Award 2025
Pemkab Bangkalan Gelar Bimtek PPID untuk Perkuat Keterbukaan Informasi Publik

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 09:22 WIB

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Minggu, 16 November 2025 - 09:18 WIB

Pisah Sambut Ketua PN Lumajang, Pranata Subhan Resmi Gantikan Redite Ika Septiana

Sabtu, 15 November 2025 - 20:45 WIB

Festival Nyunggi Susu Meriahkan The Seven Lakes Festival 2025 di Probolinggo

Jumat, 14 November 2025 - 18:10 WIB

Pemkab Sumenep Salurkan Tunjangan Kehormatan bagi 1.225 Guru Ngaji

Jumat, 14 November 2025 - 12:22 WIB

Bupati Sumenep Tekankan Pengelolaan Dana Desa Harus Berorientasi pada Kesejahteraan Warga

Berita Terbaru

Pemerintahan

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Senin, 17 Nov 2025 - 09:22 WIB