BPBD Sumenep Kirim 2 Tangki Air Bersih ke Daerah Kering Kritis dan Langka Setiap Hari

Kamis, 14 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BPBD Sumenep kirim air bersih ke daerah terdampak kekeringan di Kecamatan Rubaru.

BPBD Sumenep kirim air bersih ke daerah terdampak kekeringan di Kecamatan Rubaru.

SUMENEP, detikkota.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus menyalurkan air bersih ke sejumlah daerah kekeringan akibat musim kemarau ekstrem (El Nino) tahun ini.

Sedikitnya ada 2 armada yang masing-masing berkapasitas 6 ribu liter air bersih dikirim ke beberapa wilayah terdampak setiap hari.

Sekretaris BPBD Kabupaten Sumenep, H Abd. Kadir menyatakan, upaya itu dilakukan untuk membantu masyarakat di beberapa kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih selama 2 bulan terakhir, terutama daerah yang mengalami kering kritis dan kering langka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan banyak stakeholder, termasuk dengan BPBD Provinsi Jawa Timur,” sebutnya, Kamis (14/9/2023).

Menurutnya, penyaluran air bersih dilakukan saat ada permintaan dari masyarakat, baik permintaan langsung maupun melalui call center.

Berdasarkan data, lanjut Kadir, ada sejumlah desa di 6 kecamatan yang mengalami kering kritis. Seperti Desa Montorna dan Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan, Desa Badur dan Desa Batu Putih Daya Kecamatan Batu Putih, Desa Batang-Batang Daya dan Desa Jengkong Kecamatan Batang-Batang, Desa Basoka Kecamatan Rubaru dan di Kecamatan Talango ada Desa Kombang.

“Desa yang mengalami kering langka tersebar di beberapa desa Kecamatan Saronggi, Kecamatan Peragaan, Ganding, Kecamatan Rubaru,” imbuhnya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar lebih menghemat penggunaan air bersih selama musim kemarau.

“Dalam situasi seperti ini irit air juga penting. Pemerintah tetap memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi dari BMKG Kalianget, musim kemarau akan berlangsung hingga November 2023.

Berita Terkait

Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah
Banyuwangi Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Dukung Program Swasembada Pangan Nasional
Bupati Pamekasan Pastikan Rotasi Pejabat Eselon II Dilakukan Profesional
Pertumbuhan Ekonomi Surabaya 5,24 Persen, Pasar Tradisional Jadi Penggerak
Tim Validasi Kota Sehat 2025 Tinjau Lapangan di Kota Probolinggo
Disnaker Sumenep Buka Pelatihan Multimedia Gelombang 3 Tahun 2025
Bupati Sumenep Targetkan Seluruh Desa Aktifkan Siskamling Akhir Oktober 2025
Bakesbangpol Probolinggo Gelar Kegiatan Kewaspadaan Dini Masyarakat

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 20:22 WIB

Pemkab Sumenep dan Universitas PGRI Bersinergi Kembangkan Pembangunan Daerah

Sabtu, 27 September 2025 - 15:54 WIB

Banyuwangi Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Dukung Program Swasembada Pangan Nasional

Jumat, 26 September 2025 - 19:03 WIB

Bupati Pamekasan Pastikan Rotasi Pejabat Eselon II Dilakukan Profesional

Jumat, 26 September 2025 - 18:57 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Surabaya 5,24 Persen, Pasar Tradisional Jadi Penggerak

Kamis, 25 September 2025 - 11:32 WIB

Tim Validasi Kota Sehat 2025 Tinjau Lapangan di Kota Probolinggo

Berita Terbaru