Buku Biografi Mhd Syafi’i Best Seller Tembus 3 Pasar Asia

Sabtu, 3 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buku Biografi berjudul:

Buku Biografi berjudul: "The Authorized Biography of Muhammad Syafi’i, Si Pemberani dari Batu Bara, Bagaikan Mengalir Darah Satria Pangeran Asal Kerajaan Alam Pagaruyung"

MEDAN, detikkota.com – Buku Biografi berjudul: “The Authorized Biography of Muhammad Syafi’i, Si Pemberani dari Batu Bara, Bagaikan Mengalir Darah Satria Pangeran Asal Kerajaan Alam Pagaruyung” yang ditulis Aidi Yursal masuk dalam penjualan “The Best Seller” (terlaris) versi Gramadia dan sekaligus terobos tiga pasar negara Asia selain Indonesia.

Buku yang berisi 500 halaman itu diterbitkan Yayasan Pustaka Obor Jakarta yang beredar sejak November 2019 sampai sekarang sudah dipasarkan selain di berbagai kota di Indonesia, tetapi juga telah merobos tiga pasar Negara Asia yang meliputi Singapura, Malaysia dan Jepang.

Aidi Yursal sebagai penulis buku biografi itu dalam pengakuannya. Jumat (2/10), mengatakan sejak awal beredar sampai sekarang masih tetap menjalin komunikasi dengan pihak Penerbit Obor Jakarta untuk mengetahui penjualan dan minat baca dan beli masyarakat terhadap buku yang mengandung nilai sejarah antar Negeri Batubara dengan Kerajaan Alam Minangkabau Pagaruyung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketika disinggung mengenai best seller atau salah satu buku terlaris saat ini, dia hanya menyebut sebagai versi Gramedia.Com yang berada dalam Gramedia Group.

“Saya sebagai penulis belum begitu tahu sudah seberapa banya buku ini terjual di Indonesia dan juga pada tiga Negara Asia yang turut dipasarkan,” ujarnya yang juga wartawan utama dari Dewan Pers dan juga pemegang Kartu Pers PWI seumur hidup untuk anggota biasa.

Begitupun, menurut penulis yang juga anggota kelompok wartawan asing dari The Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC), besar kemungkinan akan dilakukan cetak ulang bila cetakan pertama sudah habis terjual sebagai memenuhi pangsa pasar dalam dan luar negeri.

Aidi juga mengungkapkan bahwa untuk harga per eksamplar di berbagai kota di Indonesia sangat bervariasi, namun harga bandrol adalah Rp195.000 untuk pulau Jawa. Sementara di Singapore dipatok dengan harga S21,65 atau setara Rp236.000.

Sementara untuk harga di Malaysia yang meliputi hampir semua Negara Bagian, harganya juga bervariasi, namun Shopee Malaysia mematok dengan harga RM 63,82 atau setara Rp 230.000.

“Pada negara Jepang mengandeng distributor buku-buku impor dari Hotaka Book News, satu perusahaan yang memperdagangkan buku-buku impor berkualitas dari berbagai negara dunia, termasuk dari Indonesia mematok dengan harga 4600 yen per eksamplar atau setara dengan Rp650.000,” pungkasnya.(Leodepari/Ves)

Berita Terkait

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Berita Terbaru

Petani di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, mulai menanam jagung di awal musim hujan.

Daerah

Awal Musim Hujan, Petani di Sumenep Mulai Tanam Jagung

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:35 WIB