Potensi Cuaca Ekstrem di Jatim 30 Mei–1 Juni, BMKG Beri Peringatan Dini

Jumat, 30 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prakiraan cuaca oleh BMKG Juanda.

Prakiraan cuaca oleh BMKG Juanda.

SIDOARJO, detikkota.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Jawa Timur pada periode 30 Mei hingga 01 Juni 2025 akan didominasi cuaca cerah berawan, namun masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sejumlah daerah.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan dalam keterangan resminya menyampaikan, angin gradien di wilayah Jawa Timur didominasi dari arah Timur hingga Tenggara. Selain itu, suhu muka laut di sekitar perairan Jawa Timur cukup signifikan sehingga mendukung pertumbuhan awan konvektif yang bisa memicu hujan.

“Nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) di Jawa Timur cenderung netral, namun terdapat gangguan atmosfer berupa gelombang low frekuensi dan Madden Julian Oscillation (MJO). Analisis kelembaban udara di berbagai lapisan juga menunjukkan kondisi cukup lembab, sementara hasil analisis udara atas pagi ini menunjukkan atmosfer dalam kondisi cenderung labil dengan konektivitas sedang,” terang Taufiq Hermawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan data tersebut, BMKG memprakirakan pada tanggal 31 Mei 2025, hujan berpotensi terjadi di Kabupaten Gresik, Bangkalan, Bojonegoro, Bondowoso, Nganjuk, Probolinggo, Sumenep, Jombang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Pasuruan, Situbondo, dan Ngawi. Sementara pada 01 Juni 2025, potensi hujan diperkirakan masih terjadi di wilayah Gresik dan Sumenep.

Taufiq juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang bisa terjadi dalam tiga hari kedepan.

“BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana hidrometeorologi, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, puting beliung, angin kencang, pohon tumbang, hingga sambaran petir,” tegasnya.

BMKG menyarankan masyarakat terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG serta mengikuti arahan dari instansi terkait untuk mengantisipasi dampak dari perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Berita Terkait

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa
Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 11:12 WIB

Satpas Polres Sumenep Tingkatkan Pelayanan Masyarakat Melalui Program Polisi Menyapa

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Berita Terbaru

Petani di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, mulai menanam jagung di awal musim hujan.

Daerah

Awal Musim Hujan, Petani di Sumenep Mulai Tanam Jagung

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:35 WIB