Warga Keluhkan Luapan Air Garam ke Jalan Raya, PT. Garam Janjikan Penanganan

Selasa, 8 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi luapan air PT. Garam di Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Sumenep.

Lokasi luapan air PT. Garam di Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Sumenep.

SUMENEP, detikkota.com — Memasuki musim kemarau, PT. Garam (Persero) mulai mengaktifkan proses produksi garam di sejumlah lahannya, termasuk di Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Sejak beberapa pekan terakhir, aktivitas pemompaan air laut ke lahan produksi telah dilakukan, namun luapan air asin dari saluran milik BUMN tersebut kembali meluber ke jalan raya.

Kondisi ini terpantau terjadi pada Senin, 7 Juli 2025, dan dikeluhkan oleh pengguna jalan serta warga setempat karena mengganggu aktivitas masyarakat. Salah satu warga Desa Pinggirpapas, Edy Abujamil, mengaku bahwa peristiwa serupa terjadi hampir setiap tahun.

“Sudah bertahun-tahun ini terjadi, dan sampai sekarang belum ada penanganan serius dari PT. Garam,” ungkap Edy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, pihak perusahaan berdalih bahwa keberadaan bangunan liar di atas saluran air menjadi penyebab alat berat tidak bisa masuk untuk melakukan normalisasi.

“Memang ada bangunan warga, tapi itu juga akibat kurangnya ketegasan dan sosialisasi dari PT. Garam. Tidak ada papan peringatan atau larangan, sehingga masyarakat merasa bebas membangun,” jelasnya.

Edy juga menyayangkan sikap Pemerintah Desa Pinggirpapas yang dinilainya kurang aktif menanggapi permasalahan yang berulang setiap tahun ini.

“Saya kecewa terhadap pemdes. Ini sudah lama terjadi dan jika dibiarkan terus, maka ini adalah bentuk ketidakadilan terhadap masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Humas PT. Garam, Miftahol Arifin, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan terkait luapan air tersebut.

“Masalah ini sudah ditangani, kemungkinan sudah teratasi. Rembesan air ke jalan disebabkan oleh urukan tanah di gudang yang kurang padat. Tim di lapangan juga melakukan pengawasan pompa air dan akan mematikannya jika ada potensi meluber,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.

Berita Terkait

Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi Selatan, 739 KK Terdampak
Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai Meluap di Banyuwangi, Petugas Lakukan Penanganan Cepat
Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini
Enam Siswa SDN Margorejo 1 Surabaya Diduga Keracunan Susu, Wali Kota Eri Instruksikan Pemeriksaan Menyeluruh
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Damkar Pamekasan Evakuasi Anak Terkunci di Dalam Mobil Box

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 16:57 WIB

Banjir Rendam Enam Desa di Banyuwangi Selatan, 739 KK Terdampak

Selasa, 18 November 2025 - 09:18 WIB

Hujan Deras Sebabkan Sejumlah Sungai Meluap di Banyuwangi, Petugas Lakukan Penanganan Cepat

Senin, 10 November 2025 - 06:21 WIB

Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada

Sabtu, 8 November 2025 - 08:02 WIB

Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Kamis, 6 November 2025 - 11:18 WIB

Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemkot Surabaya Wajibkan Pembayaran Parkir Nontunai Mulai 2026

Rabu, 10 Des 2025 - 08:38 WIB