PAMEKASAN, detikkota.com – Memasuki hari keempat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Pondok dan Sekolah (MPLPS), siswa baru SMA Puncak Darussalam dikenalkan dengan penggunaan kartu elektronik E-Nuqood. Kartu ini menjadi alat transaksi non-tunai bagi santri Pondok Pesantren (PP) Puncak Darussalam, Palengaan, Pamekasan, serta berfungsi sebagai identitas digital dalam berbagai kegiatan pesantren.
Ustad Mahbub selaku pemateri menyampaikan bahwa E-Nuqood dirancang untuk mengurangi risiko kehilangan uang tunai di kalangan santri dan mempermudah pengawasan pengeluaran oleh wali murid. “Kartu ini juga digunakan sebagai alat absensi kegiatan Ubudiyah, pembangunan karakter (character building), serta izin keluar masuk lingkungan pesantren. Semua informasi itu dapat diakses langsung oleh wali santri melalui sistem daring,” jelasnya.
Setelah sesi pengenalan E-Nuqood, kegiatan MPLPS dilanjutkan dengan bimbingan tata cara wudhu dan sholat yang disampaikan oleh Ustad Irfandi, Wakil Ubudiyah PP. Puncak Darussalam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pembekalan ini penting diberikan sejak awal karena menjadi dasar sahnya ibadah santri. “Masih banyak siswa baru yang belum memahami tata cara wudhu dan sholat yang benar. Jika wudhunya tidak sah, maka sholatnya pun tidak sah. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk membimbing mereka,” ujarnya.
Di akhir sesi, Ustad Irfandi menyampaikan pesan dari Pengasuh PP. Puncak Darussalam, KH. Abdul Hannan Tibyan. “Sholat adalah tiang agama. Jika sholatnya baik, maka perbuatan lainnya juga akan baik. Sebaliknya, jika sholatnya rusak, maka rusak pula perbuatan lainnya,” tuturnya mengutip pesan tersebut.