Literasi Keuangan Diajarkan ke 3.525 Siswa SD di Sumenep Lewat Cha-Ching

Rabu, 6 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ardiansyah Ali Sochibi, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

Ardiansyah Ali Sochibi, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, detikkota.com – Sebanyak 3.525 siswa dari 136 sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sumenep mengikuti program literasi keuangan Cha-Ching Curriculum sepanjang tahun 2025. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Prestasi Junior Indonesia (PJI), yang bertujuan menanamkan pemahaman keuangan secara dini kepada anak-anak.

Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Ardiansyah Ali Sochibi, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk menabung, namun juga bagaimana cara memperoleh uang secara benar, membelanjakannya dengan bijak, serta berbagi kepada sesama.

“Uang bukan sekadar alat tukar, tapi amanah yang harus dikelola dengan bertanggung jawab. Nilai inilah yang kami tanamkan sejak dini,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cha-Ching Curriculum telah diterapkan di Sumenep sejak 2024 dalam skala terbatas, melibatkan 120 guru dari 89 sekolah dan menjangkau 2.704 siswa. Melihat tingginya antusiasme dan hasil yang positif, Dinas Pendidikan memperluas cakupan program ini di tahun 2025.

Program ini menggunakan pendekatan yang menyenangkan dan kontekstual. Siswa belajar melalui cerita, lagu, permainan, serta pembiasaan akhlak, sehingga materi keuangan disampaikan secara ringan namun bermakna.

“Anak-anak tidak hanya belajar soal angka, tapi juga soal karakter dan etika dalam menggunakan uang,” tambah Ardiansyah.

Program ini juga mendorong keterlibatan aktif orang tua dalam proses pembelajaran. Mereka dilibatkan untuk mendampingi anak membentuk kebiasaan finansial yang sehat di rumah.

Menurut Ardiansyah, Cha-Ching Curriculum merupakan bentuk investasi jangka panjang bagi generasi muda, terutama di tengah tantangan budaya konsumtif dan digitalisasi yang masif.

“Program ini adalah bagian dari pendidikan karakter agar anak-anak Sumenep tumbuh tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak secara finansial,” pungkasnya.

Berita Terkait

BPRS Bhakti Sumekar Ekspansi, Buka Kantor Cabang di Pasean Pamekasan
Dukungan Gubernur Jatim Perkuat Branding Lumajang sebagai Kota Pisang
Bupati Lumajang Dorong Usaha Kreatif Jadi Ruang Ekonomi dan Sosial
Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Anak Muda Kembangkan Usaha Lewat Program Jagoan Banyuwangi
Wabup Malang Resmi Buka Pasar Rakyat Terongdowo Tempo Doeloe
Wabup Sumenep Dorong Sinergi Pemkab dengan Bank Jatim untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan
Ketua TP-PKK Lumajang Tekankan UMKM Keluarga sebagai Fondasi Kemandirian Ekonomi
32 Gudang Ajukan Pembelian Tembakau ke Disperindag Pamekasan

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:21 WIB

BPRS Bhakti Sumekar Ekspansi, Buka Kantor Cabang di Pasean Pamekasan

Jumat, 19 September 2025 - 13:01 WIB

Dukungan Gubernur Jatim Perkuat Branding Lumajang sebagai Kota Pisang

Senin, 8 September 2025 - 15:21 WIB

Bupati Lumajang Dorong Usaha Kreatif Jadi Ruang Ekonomi dan Sosial

Sabtu, 6 September 2025 - 13:34 WIB

Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Anak Muda Kembangkan Usaha Lewat Program Jagoan Banyuwangi

Sabtu, 6 September 2025 - 10:06 WIB

Wabup Malang Resmi Buka Pasar Rakyat Terongdowo Tempo Doeloe

Berita Terbaru

Bupati Subang Reynaldy Putra Andita BR bersama Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi saat mengikuti Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cidongkol, Jumat (3/10/2025).

Pemerintahan

Bupati dan Wabup Subang Ikuti Ziarah Nasional di TMP Cidongkol

Jumat, 3 Okt 2025 - 11:05 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang rokok di Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Jumat (3/10/2025).

Peristiwa

Gudang Rokok di Pamekasan Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar

Jumat, 3 Okt 2025 - 10:10 WIB