LUMAJANG, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pariwisata (Dispar) meluncurkan program percepatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pariwisata guna menarik wisatawan mancanegara, khususnya dari Eropa.
Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan potensi alam seperti Gunung Semeru, Ranu Kumbolo, dan Air Terjun Tumpak Sewu yang dinilai memiliki daya tarik tinggi karena keaslian dan keindahan lanskapnya.
Kepala Dispar Lumajang, Yuli Harismawati, mengatakan salah satu tantangan utama dalam pengembangan pariwisata daerah adalah kendala komunikasi lintas bahasa. “Mereka (wisatawan, red) mencari alam yang benar-benar asli, tanpa bangunan yang merusak eksotika lanskap. Lumajang punya keunggulan kompetitif di sini. Tapi, bahasa adalah kunci untuk membuka pintu pengalaman yang berkesan,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Program peningkatan kapasitas SDM ini tidak hanya berfokus pada pelatihan bahasa asing, tetapi juga meliputi keterampilan hospitality, teknik storytelling destinasi, dan pemahaman lintas budaya. “Kita ingin pemandu tidak sekadar menjadi penerjemah, tapi juga sahabat perjalanan yang membuat wisatawan pulang membawa cerita indah tentang Lumajang,” tambah Yuli.
Upaya peningkatan kompetensi ini telah dimulai sejak 2024 melalui kerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember. Materi pelatihan mencakup bahasa Indonesia dan Inggris, public speaking, sejarah budaya, hingga dokumentasi pengembangan pariwisata. Dispar juga membuka peluang kerja sama dengan lembaga pendidikan, komunitas bahasa, dan relawan internasional untuk memperluas jangkauan program.
Menurut Yuli, SDM pariwisata yang profesional akan menciptakan efek domino, seperti meningkatnya okupansi penginapan, pertumbuhan UMKM, dan promosi gratis dari unggahan wisatawan di media sosial. “Pariwisata adalah wajah daerah. Kalau wajah ini ramah, profesional, dan komunikatif, maka Lumajang akan menjadi cerita yang direkomendasikan di setiap sudut dunia,” pungkasnya.
Dengan strategi ini, Lumajang tidak hanya mengandalkan lanskap alam yang memukau, tetapi juga berupaya memberikan layanan setara standar global untuk bersaing di pasar pariwisata internasional.