PROBOLINGGO, detikkota.com – Pemerintah Kota Probolinggo menggelar acara Ngopi Bareng Wartawan di Elmat Café, Rabu (17/9/2025). Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, memanfaatkan forum tersebut untuk menyampaikan capaian pembangunan, pertumbuhan ekonomi, serta menjaga komunikasi dengan insan pers.
Dalam pemaparannya, Wali Kota menyebutkan pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo mencapai 5,52 persen secara kumulatif dan 5,85 persen secara tahunan, lebih tinggi dari rata-rata provinsi maupun nasional. Ia juga menekankan penurunan angka kemiskinan sebesar 0,49 persen hanya dalam enam bulan terakhir, jauh lebih cepat dibanding penurunan lima tahun sebelumnya.
Aminuddin menambahkan, event besar seperti Batik In Motion yang digelar 19–21 September 2025 diproyeksikan mampu menggerakkan ekonomi dengan perputaran uang hingga Rp2,5 miliar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa situasi kondusif di kota merupakan hasil kerja sama semua pihak, termasuk wartawan. Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, namun tidak berlebihan dalam merespons isu-isu yang tidak benar.
Kepala BPS Kota Probolinggo, Mouna Sri Wahyuni, juga hadir memberikan paparan data. Ia menyebut angka kemiskinan turun ke 5,69 persen dari 6,18 persen pada 2024, dengan tingkat kedalaman kemiskinan hanya 0,36 persen. Pertumbuhan ekonomi triwulan II tercatat 4,80 persen, ditopang sektor pertanian, industri pengolahan, hingga perdagangan.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah wartawan dan perwakilan LSM menyampaikan masukan terkait bantuan hukum, penguatan keamanan, data kemiskinan, ketenagakerjaan, hingga harga pupuk subsidi. Wali Kota merespons dengan memaparkan program bantuan hukum berbasis restorative justice, rencana pengembangan UMKM melalui dana bergulir Rp3 miliar per koperasi, serta kerja sama penyerapan tenaga kerja dengan perusahaan swasta.
Kapolres memastikan akan menindaklanjuti laporan terkait distribusi pupuk dan menekankan optimalisasi personel kepolisian melalui kolaborasi tiga pilar.
Menutup pertemuan, Wali Kota Aminuddin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, media, pengusaha, akademisi, dan masyarakat sipil. “Ngopi bareng ini bukan sekadar ngobrol, tapi sarana membangun komunikasi positif agar kondusivitas kota tetap terjaga,” ujarnya.
Acara turut dihadiri Pj. Sekda Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo, jajaran forkopimda, serta sejumlah kepala perangkat daerah.
Penulis : Mir
Editor : Red