SURABAYA, detikkota.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk mempercepat penyelesaian berbagai proyek infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan sistem pengendalian banjir seperti drainase dan pembangunan rumah pompa.
Kepala DSDABM Surabaya, Syamsul Hariadi, mengatakan pihaknya telah diminta untuk memastikan seluruh proyek vital dapat selesai dalam waktu dekat. “Diminta lembur kontraktornya, kalau bisa 24 jam. Besok kami undang semua kontraktor yang pekerjaannya belum tuntas, terutama yang berskala besar,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, proyek berskala besar seperti pembangunan rumah pompa dan box culvert masih menjadi prioritas penyelesaian. “Yang kecil-kecil sudah sekitar 70 persen, dan kami targetkan 90 persen rampung akhir November,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Syamsul menuturkan, terdapat lima titik proyek rumah pompa yang masih dikerjakan, masing-masing di Menanggal, Ahmad Yani, Ketintang Madya, Karah, dan Rungkut Menanggal. Selain itu, pembangunan drainase di kawasan diversi Gunungsari dan Babat Jerawat juga terus dikebut.
Untuk mempercepat pengerjaan, kontraktor diminta bekerja dari dua arah secara bersamaan. “Seperti di Gunungsari, panjang pekerjaannya 500 meter. Kami minta dikerjakan dari barat dan timur agar lebih cepat selesai,” katanya.
Pihaknya juga menambah jam kerja serta jumlah tenaga dan material di lapangan. “Langkah percepatan dilakukan dari dua sisi, dengan lembur dan penambahan sumber daya,” ujarnya.
Syamsul menambahkan, peningkatan pengawasan turut dilakukan oleh konsultan proyek yang akan mengevaluasi progres setiap pekan. “Kami targetkan pertengahan Desember semua pekerjaan selesai,” tegasnya.
Percepatan tersebut, lanjutnya, menjadi langkah antisipatif terhadap potensi cuaca ekstrem yang mulai terjadi di awal November. “Biasanya hujan turun ringan dulu, tapi kemarin langsung deras dari siang sampai malam,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, peringatan dini dari BMKG terkait potensi hujan ekstrem hingga Januari 2026 menjadi dasar Pemkot Surabaya memperkuat mitigasi. “Kami tidak hanya membangun saluran, tapi juga menyiagakan personel satgas di lapangan,” pungkasnya.
Penulis : Sur
Editor : Red







