APBD Surabaya 2026 Disahkan Rp12,7 Triliun, Pemkot Fokus Genjot PAD dan Percepatan Pembangunan

Rabu, 12 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan keterangan usai penetapan APBD Kota Surabaya Tahun 2026.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan keterangan usai penetapan APBD Kota Surabaya Tahun 2026.

SURABAYA, detikkota.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya Tahun 2026 resmi disahkan sebesar Rp12,7 triliun. Dari total tersebut, pendapatan daerah ditargetkan mencapai Rp10,898 triliun yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer. Sementara PAD diproyeksikan sebesar Rp8,198 triliun dengan total belanja daerah direncanakan mencapai Rp12,731 triliun.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, penetapan APBD 2026 akan menjadi dasar percepatan pelaksanaan berbagai program pembangunan di Kota Pahlawan. “Kita segera melaksanakan pembangunan untuk tahun mendatang. Karena sudah bisa dilakukan persiapan lelang dan proses lainnya, sehingga Januari bisa langsung berjalan,” ujarnya, Selasa (11/10/2025).

Eri menuturkan, proyeksi PAD sekitar Rp8 triliun akan dioptimalkan melalui pengelolaan aset daerah dan peningkatan pendapatan dari sektor pajak reklame. “Kita akan memaksimalkan aset-aset yang belum digunakan agar tidak mangkrak, bisa disewakan dan menghasilkan pendapatan,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Pemkot Surabaya juga berencana menambah titik reklame di sejumlah lokasi strategis sebagai langkah untuk meningkatkan PAD. “Kita akan menaikkan pendapatan dari reklame. Nanti di beberapa jalan bisa dipasang neon box, tapi biaya listriknya bukan dari kita, melainkan dari pihak penyewa,” tambahnya.

Menurut Eri, langkah inovatif ini menjadi bagian dari strategi Pemkot untuk menutup defisit akibat pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) dan pajak opsen yang mencapai sekitar Rp1,3 triliun. “Dengan pemotongan TKD, kita harus berinovasi untuk menggantikannya. Ini tantangan bagi kita agar tetap bisa menjaga stabilitas keuangan daerah,” tegasnya.

Eri juga memastikan penambahan titik reklame akan dilakukan secara terukur dan eksklusif sesuai karakteristik wilayah. “Titik reklame baru nanti akan dibedakan antara jalan utama dan non-utama agar penataannya tetap rapi dan proporsional,” pungkasnya.

Penulis : Sur

Editor : Red

Berita Terkait

Diskominfo Sumenep Gelar Bimtek Deteksi dan Penanganan Insiden Siber untuk Perkuat Keamanan Data Pemerintah
Cegah Kekerasan di Sekolah, Wali Kota Surabaya Perkuat Antisipasi Pasca Kasus Bullying di Jakarta Utara
Desa Pinggirpapas Dua Pekan Krisis Air Bersih, Legislator Gerindra Desak PDAM Sumekar Bertindak Cepat
Pemkab Bangkalan Dorong Peningkatan PAD Lewat Penguatan Potensi Ekonomi Kecamatan
Pemkot Surabaya Tegaskan Sanksi Bagi Warga yang Buang Sampah Sembarangan
Syaikhona Moh. Kholil Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI
Pemkab Banyuwangi Gelar Upacara Hari Pahlawan 2025, Bupati Ipuk Ajak Generasi Muda Lanjutkan Semangat Juang
1.933 Warga Terima Santunan Kematian, Pemkot Probolinggo Siapkan Skema Baru Tahun 2026

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 10:59 WIB

Diskominfo Sumenep Gelar Bimtek Deteksi dan Penanganan Insiden Siber untuk Perkuat Keamanan Data Pemerintah

Rabu, 12 November 2025 - 09:58 WIB

Cegah Kekerasan di Sekolah, Wali Kota Surabaya Perkuat Antisipasi Pasca Kasus Bullying di Jakarta Utara

Rabu, 12 November 2025 - 08:32 WIB

APBD Surabaya 2026 Disahkan Rp12,7 Triliun, Pemkot Fokus Genjot PAD dan Percepatan Pembangunan

Selasa, 11 November 2025 - 15:02 WIB

Desa Pinggirpapas Dua Pekan Krisis Air Bersih, Legislator Gerindra Desak PDAM Sumekar Bertindak Cepat

Selasa, 11 November 2025 - 14:31 WIB

Pemkab Bangkalan Dorong Peningkatan PAD Lewat Penguatan Potensi Ekonomi Kecamatan

Berita Terbaru