Ratusan Kader Posyandu Banyuwangi Dapat Penguatan Wawasan Gizi dari dr. Tan Shot Yen

Rabu, 19 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan penguatan kapasitas bagi kader Posyandu melalui talkshow Gerakan Posyandu Aktif yang digelar di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Rabu (19/11/2025). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber utama Dr. dr. Tan Shot Yen untuk memberikan materi seputar kesehatan dan gizi balita.

Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono mengatakan bahwa peningkatan kualitas gizi anak menjadi prioritas pembangunan daerah. Oleh karena itu, dokter Tan dihadirkan secara khusus untuk memperluas wawasan para kader yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.

“Kami menghadirkan dokter Tan karena pemenuhan gizi dan kesehatan anak menjadi fokus pembangunan Bupati Ipuk. Para kader beruntung dapat mengikuti kelas langsung dari beliau, dan ilmunya dapat diterapkan serta disebarluaskan kepada masyarakat,” ujar Mujiono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebanyak 400 kader Posyandu, kepala puskesmas, pembina Posyandu, dan anggota PKK mengikuti kegiatan tersebut. Dokter Tan memberikan pemahaman mengenai berbagai aspek gizi, termasuk penanganan dan pencegahan stunting.

Menurut dokter Tan, kader Posyandu perlu menguasai 25 kompetensi dasar, di antaranya pemahaman mendalam soal stunting. Ia menegaskan bahwa upaya pencegahan harus didasari pengetahuan yang benar agar tidak salah sasaran.

“Percuma mencegah kalau tidak memahami apa itu stunting. Nanti pencegahannya jadi serampangan,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa stunting ditentukan berdasarkan kurva tinggi badan menurut umur, bukan hanya berat badan. Selain itu, ia memaparkan lima faktor penyebab stunting yang dimulai sejak masa kehamilan, seperti anemia, kekurangan energi kronik, lingkar lengan atas kecil, risiko bayi lahir dengan berat rendah, hingga anemia pada anak.

Kondisi ini dapat diperparah bila bayi tidak mendapatkan inisiasi menyusui dini, gagal memperoleh ASI eksklusif, pemberian MPASI yang tidak tepat, serta anak yang sering sakit.

Untuk mencegahnya, dokter Tan menekankan lima langkah utama yaitu literasi, edukasi, sanitasi, imunisasi, dan perencanaan keluarga. Ia juga menyoroti peran penting kader sebagai motivator laktasi, pemberi edukasi gizi, hingga pendamping masyarakat dalam menghadapi isu anti-vaksin.

Talkshow diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang menghasilkan komitmen bersama peserta untuk memperkuat fungsi Posyandu di seluruh wilayah Banyuwangi.

Penulis : Bi

Editor : Red

Berita Terkait

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman
Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal
Bupati Lumajang Tegaskan Kewaspadaan Tetap Diutamakan Meski Aktivitas Semeru Relatif Aman
Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025
LSF Sebut Banyuwangi Potensial Jadi Pusat Industri Sinema Nasional
Satlantas Polres Sumenep Intensifkan Sosialisasi Operasi Zebra 2025 di Pasar Tumpah Prenduan
Satlantas Polres Sumenep Gelar Edukasi Keselamatan dan Bagikan Brosur Operasi Zebra 2025
Banyuwangi Siapkan Pembangunan PLTB 200 MW Didukung Perusahaan Energi Jerman

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 13:23 WIB

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman

Kamis, 20 November 2025 - 10:54 WIB

Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal

Kamis, 20 November 2025 - 10:26 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Kewaspadaan Tetap Diutamakan Meski Aktivitas Semeru Relatif Aman

Rabu, 19 November 2025 - 23:25 WIB

Ratusan Kader Posyandu Banyuwangi Dapat Penguatan Wawasan Gizi dari dr. Tan Shot Yen

Rabu, 19 November 2025 - 23:19 WIB

LSF Sebut Banyuwangi Potensial Jadi Pusat Industri Sinema Nasional

Berita Terbaru

Pemerintahan

Sumenep Gelar FGD Stabilitas Harga Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Kamis, 20 Nov 2025 - 13:21 WIB