Aktivitas Semeru Meningkat Tajam, Pendakian Ditutup dan Evakuasi Dilakukan

Jumat, 21 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LUMAJANG, detikkota.com – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru meningkat tajam pada Rabu, 19 November 2025, hingga ditetapkan berada pada Level IV (Awas). Merespons kondisi tersebut, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup seluruh kegiatan pendakian demi memastikan keselamatan pengunjung dan petugas.

Dalam siaran persnya, Kamis (20/11/2025), Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas gunung api terjadi sangat cepat.

Berdasarkan laporan resmi PVMBG, status Semeru naik dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) pada pukul 16.00 WIB, dan meningkat kembali menjadi Level IV (Awas) pada pukul 17.00 WIB. Kondisi ini diikuti erupsi disertai awan panas yang mengarah ke sektor Selatan–Tenggara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu fokus utama adalah keselamatan 187 pendaki yang tengah berada di Ranu Kumbolo, berjarak sekitar 6,4 km dari puncak Semeru. Meski masuk zona rawan lontaran batu pijar, lokasi tersebut aman dari arah luncuran awan panas. Dengan mempertimbangkan cuaca hujan dan situasi yang mulai gelap, pendaki diminta tetap bertahan di Ranu Kumbolo hingga evakuasi dilakukan keesokan harinya.

Pada Kamis, 20 November 2025, proses evakuasi dilakukan secara bertahap. Pendaki pertama tiba di Ranupani pada pukul 11.45 WIB, dan pendaki terakhir tercatat tiba pukul 14.30 WIB. Seluruh pendaki berhasil kembali dalam keadaan sehat dan selamat, setelah melapor di pos Ranupani.

BB TNBTS menegaskan bahwa seluruh jalur pendakian Gunung Semeru ditutup sementara, sesuai Pengumuman Nomor PG.17/T.8/TU/HMS.01.08/B/11/2025. Masyarakat, pendaki, dan pelaku wisata diminta mematuhi rekomendasi zona bahaya PVMBG dan mengikuti arahan resmi demi menghindari risiko di tengah dinamika aktivitas vulkanik.

“Kami mengimbau seluruh pihak untuk memprioritaskan keselamatan dan mengikuti informasi resmi yang kami sampaikan secara berkala,” ujar Rudijanta.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, relawan, dan seluruh pihak yang membantu proses pemantauan dan evakuasi.

BB TNBTS memastikan informasi terkini akan terus disampaikan secara transparan melalui kanal resmi. Harapannya, kondisi Gunung Semeru segera kembali stabil sehingga aktivitas wisata alam dapat berlangsung aman dan tertib.

Penulis : An

Editor : An

Berita Terkait

Pemkab dan Pemprov Jatim Tinjau Penanganan Dampak Erupsi Semeru
Konten Pariwisata Lumajang Jadi yang Terfavorit dalam RRI Awards 2025
Bangkalan Bersyukur, Gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Kholil Dirayakan dengan Kirab
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman
Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal
Bupati Lumajang Tegaskan Kewaspadaan Tetap Diutamakan Meski Aktivitas Semeru Relatif Aman
Satlantas Polres Sumenep Gelar Police Goes to School di SMPN 1 Sumenep dalam Rangka Ops Zebra Semeru 2025
Ratusan Kader Posyandu Banyuwangi Dapat Penguatan Wawasan Gizi dari dr. Tan Shot Yen

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 11:10 WIB

Pemkab dan Pemprov Jatim Tinjau Penanganan Dampak Erupsi Semeru

Jumat, 21 November 2025 - 09:26 WIB

Aktivitas Semeru Meningkat Tajam, Pendakian Ditutup dan Evakuasi Dilakukan

Jumat, 21 November 2025 - 09:15 WIB

Bangkalan Bersyukur, Gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Kholil Dirayakan dengan Kirab

Kamis, 20 November 2025 - 13:23 WIB

Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Destinasi Wisata Pronojiwo Tetap Aman

Kamis, 20 November 2025 - 10:54 WIB

Penerimaan Bintara Brimob 2026, Polres Sumenep Terapkan Prinsip BETAH dalam Rikmin Awal

Berita Terbaru