SURABAYA, detikkota.com – Pemerintah Kota Surabaya mendukung pelaksanaan program kerja sama antara Universitas Kristen (UK) Petra dan Konsulat Jenderal Australia melalui panen perdana ikan nila dan sayur organik di Taman Teman Jemursari V, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Selasa (2/12/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program hibah Australia Direct Aid Program (DAP) 2024–2025 yang berfokus pada pemberdayaan perempuan melalui budidaya ikan nila dan sayuran hidroponik dengan teknologi recirculating aquaculture system (RAS).
Panen perdana dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua TP PKK Rini Indriyani, Konsul Jenderal Australia Glen Askew, serta Rektor UK Petra Prof Rolly Intan. Sebanyak 600 ekor ikan nila berhasil dipanen dan dilelang langsung di lokasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali Kota Eri Cahyadi mengapresiasi kolaborasi antara UK Petra dan Konjen Australia karena dinilai mampu menghasilkan inovasi yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadirkan program yang berkelanjutan.
“Kalau kita bersinergi dan berkolaborasi, maka dapat tercipta sesuatu yang baru dan bermanfaat untuk masyarakat. Itu tidak terlepas dari teknologi dan pendidikan,” ujarnya.
Eri meminta perangkat daerah terkait memastikan kawasan Taman Teman tidak hanya berfungsi sebagai lokasi percontohan, tetapi mampu memenuhi kebutuhan pasar, termasuk permintaan hotel, restoran, dan supermarket. Ia juga menginstruksikan pemetaan kebutuhan ikan nila dan sayuran hidroponik oleh Dinkopdag dan Disbudporapar.
Menurutnya, pemerintah kota membutuhkan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengembangkan inovasi yang berdampak luas. Ia juga meminta UK Petra mendampingi pengembangan kawasan tersebut, seiring rencana pemkot memperluas program serupa di wilayah lain.
Sementara itu, Rektor UK Petra Prof Rolly Intan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung program DAP. Ia mengatakan panen perdana ini merupakan bukti keberhasilan kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat.
Rolly menilai ketekunan ibu-ibu kelompok tani menjadi faktor penting dalam keberhasilan program yang memberikan peluang ekonomi baru sekaligus menyediakan pangan sehat bagi warga. Ia berharap program ini dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Wonocolo.
“Panen perdana ini adalah langkah awal menuju kemandirian pangan, peningkatan ekonomi keluarga, dan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Penulis : Sur
Editor : Red







