SURABAYA, detikkota.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok berada dalam kondisi aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Antiek Sugiharti, menyebutkan bahwa stok berbagai komoditas pangan di Kota Surabaya masih melimpah.
Antiek menjelaskan bahwa sebagian besar harga kebutuhan pokok relatif stabil. Namun, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, salah satunya cabai rawit. Per 10 Desember 2025, harga cabai rawit mencapai Rp70.000 per kilogram, naik dari kisaran Rp42.000–Rp46.000 per kilogram pada 30 November 2025.
Menurut Antiek, kenaikan tersebut terjadi secara nasional akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan gagal panen di sejumlah daerah. “Di beberapa wilayah, harga cabai rawit bahkan mencapai Rp100.000 per kilogram,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, harga cabai merah besar terpantau masih stabil dengan kenaikan terbatas. Antiek menyebut fluktuasi harga berada di kisaran Rp44.000 hingga Rp48.000 per kilogram atau naik sekitar Rp2.000–Rp3.000.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga cabai rawit, DKPP telah membagikan 25.000 bibit cabai rawit kepada kelompok tani, komunitas, dan masyarakat sejak Agustus hingga awal September 2025. Tanaman yang ditanam serentak kini mulai dipanen dan dinilai mampu membantu mencukupi kebutuhan harian warga. “Dua pohon saja sudah bisa memenuhi kebutuhan sendiri,” katanya.
Selain cabai, harga komoditas lain masih berada pada level stabil. Harga daging ayam ras tercatat sekitar Rp37.000 per kilogram pada Desember 2025, naik tipis dari posisi sekitar Rp36.000–Rp36.200 per kilogram pada November. Harga telur ayam ras juga stabil di angka Rp28.000 per kilogram.
Antiek menegaskan bahwa ketersediaan bahan pokok menghadapi Nataru dalam kondisi aman. Ia mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan. “Tidak perlu menimbun, karena stok kita cukup,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya bersama tim terkait akan melakukan pemantauan harga di lapangan, termasuk pemeriksaan produk makanan dan minuman menjelang Nataru. Selain memastikan harga tetap stabil, pemantauan juga akan difokuskan pada ketersediaan barang dan potensi peredaran produk kadaluwarsa.
Ada 12 komoditas penting yang akan menjadi fokus pemantauan, antara lain daging sapi, daging ayam, telur, cabai, bawang, kedelai, gula, dan minyak goreng. Antiek kembali mengingatkan warga agar berbelanja sesuai kebutuhan untuk menghindari food loss.
Penulis : Sur
Editor : Red







