Jalan Satu Arah Belum Maksimal, Pengendara Masih Banyak Melawan

Rabu, 23 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Penerapan jalan satu arah di jalan Dr. Cipto pertigaan K. Mukmin, dan perempatan sisi barat Jalan Seludang, Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur belum maksimal, dan masih banyak pengendara yang melawan jalur satu arah.

Pantauan Media ini di lapangan, masih banyak pengendara yang melawan arus lalulintas bahkan dengan santai melawan jalur satu arah, tampa memperhatikan rambu rambu.

Salah satu pengendara yang menerobos jalan satu arah Iskandar (26), saat di tanya soal satu arah, dia mengaku belum mengetahui soal penerapan satu arah, sehingga dia menerobos.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Baru tahu hari ini kalau di sini sudah di jadikan jalan satu arah, makanya waktu saya melintas dari sisi barat ada orang yang neriakin saya, satu arah Mas,” ujarnya kepada media, pada Rabu (23/12/2020).

Hal yang sama juga dikatakan Rais (30), salah satu warga setempat mengatakan bahwa masih banyak pengendara yang melanggar jalur satu arah.

“Menurut Rais, para pelanggar itu bisa karena tidak tahu atau memang sudah menjadi kebiasaan,” katanya.

“Banyak mas, yang sering melawan jalur satu arah, bahkan ada yang hampir tabraan karnah pengendara dari sebelah barat menerobosnya,” tambahnya.

Menyikapi hal tersebut, AKP Toni Irawan, Kasatlantas Polres Sumenep mengatakan jalur satu arah itu kan masih baru, jadi, memang membutuhkan pembiasaan bagi pengendara, sehingga untuk saat ini masih bisa dimaklumi.

“Namun, nantinya kami akan segera melakukan sanksi tilang untuk para pengendara yang melanggar arus lalulintas,” ujarnya.

Di sisi lain, Cholid, selaku Kasi Manajemen Rekayasa Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep menyampaikan, bahwa sampai hari ini pihaknya bersama kepolisian masih terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tertib lalulintas di jalan satu arah tersebut.

“Kami (Dishub, red) dan Satlantas Polres Sumenep terus berupaya untuk lakukan sosialisasi dan Pembinaan setiap hari dalam upaya tercipta tertib lalulintas,” katanya. (fer/red)

Berita Terkait

Bulog Pastikan Penyaluran Beras SPHP Jaga Stabilitas Harga di Lumajang
Wabup Lumajang Tekankan Pentingnya Agen Muda Kesehatan Lewat Latgab SBH
Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota
Pemkot Surabaya Gelar Kelas Orang Tua Puspaga RW, Rini Indriyani Tekankan Pentingnya Komunikasi dengan Anak
Diperta Probolinggo Gelar Pelatihan Kendalikan OPT Tembakau
Menjaga Masa Kini, Menyelamatkan Masa Depan: Penolakan Survei Seismik di Laut Kangean
Polres Pamekasan Ungkap 14 Kasus Narkoba, Libatkan 19 Tersangka Termasuk Pelajar
Pemkab Lumajang Perkuat Layanan Terpadu untuk Korban Kekerasan Perempuan dan Anak

Berita Terkait

Kamis, 18 September 2025 - 15:06 WIB

Bulog Pastikan Penyaluran Beras SPHP Jaga Stabilitas Harga di Lumajang

Kamis, 18 September 2025 - 15:00 WIB

Wabup Lumajang Tekankan Pentingnya Agen Muda Kesehatan Lewat Latgab SBH

Kamis, 18 September 2025 - 10:59 WIB

Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada 37 Warga Penjaga Ketertiban Kota

Kamis, 18 September 2025 - 10:57 WIB

Pemkot Surabaya Gelar Kelas Orang Tua Puspaga RW, Rini Indriyani Tekankan Pentingnya Komunikasi dengan Anak

Kamis, 18 September 2025 - 10:16 WIB

Diperta Probolinggo Gelar Pelatihan Kendalikan OPT Tembakau

Berita Terbaru

Nenek Khotijah (59), warga Dusun Bajur Barat, Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, yang dilaporkan hilang sejak Rabu malam (17/9/2025).

Peristiwa

Nenek di Pasean Pamekasan Hilang Usai Tinggalkan Rumah

Kamis, 18 Sep 2025 - 15:08 WIB