Sakit Hati Pemuda Asal Sumenep Bunuh Bocah Di Bawah Umur

Selasa, 9 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tersangka yang berhasail diamankan Polres Pamekasan

Tersangka yang berhasail diamankan Polres Pamekasan

PAMEKASAN, detikkota.com – Pria asal Sumenep Jln. Pahlawan 76, Kelurahan Karangduak, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, nekat bunuh bocah di bawah umur, Selasa (9/3/2021)

Kejadian tersebut menimpa seorang bocah berinisial AATA (9) asal Dusun Ombul, Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.

Diketahui Pelaku warga Sumenep UA (20) Jln. Pahlawan 76, Kelurahan Karangduak, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat dilakukan konfirmasi mengenai kejadian tersebut Kasat Reskrim AKP. Adhi Putranto Utomo membenarkan atas kejadian itu, bocah 9 tahun tewas di tangan UA dengan menggunakan sajam berupa sebilah pedang berukuran 108 cm.

Kejadian tersebut pada hari Minggu (7/3/2021) sekitar pukul 23.45 Wib didalam kamar rumah Moh. Karimullah yang letaknya di Dusun Ombul, Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.

“Bahwa korban saat itu sedang tertidur didalam kamarnya dan kedua orang tua korban berada diruang tamu, namun dengan tiba-tiba pelaku langsung memasuki rumah korban dan membwa sajamnya,” ungkapnya.

“Dengan melihat pelaku membawa sajam sebilah pedang masuk kedalam rumahnya, Moh. Karimullah (orang tua korban) keluar rumah untuk memberitahukan ke Sekdes Desa Taraban,” terangnya.

Sementar Kuntari (42) ibu korban keluar rumah bergegas ke rumah bibi pelaku dan memberitahukan bahwasannya pelaku sedang mengamuk sambil membawa sebilah pedangnya.

Usai bertemu dengan bibi pelaku, Kuntari (ibu korban) kembali pergi kerumahnya dan langsung masuk kekamar korban. Setibanya didalam kamar korban, sang ibu melihat korban dengan kondisi bersimbah darah dengan posisi telungkup.

“Korban tewas dengan luka dibagian kepala belakang selebar 1 cm, spontanitas ibu korban berteriak histeris meminta pertolongan kepada para tetangganya,” ungkapnya.

Motif pembunuhan tersebut, menurut Kasat Reskrim Polres Pamekasan bahwa lantaran sakit hati pelaku terhadap ayah korban.

“Motifnya pelaku sakit hati kepada ayah korban, dan pelaku sudah diamankan di Mapolres Pamekasan dan peristiwa ini masih dalam pendalaman penyidikan,” pungkasnya.

Akibat kejadian tersebut pelaku disangkakan Pasal 340 SUB 338 SUB 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara. (Fer)

Berita Terkait

Satpol PP Kota Malang Amankan 260 Botol Minuman Beralkohol Tanpa Izin di Kedungkandang
Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Sumenep, BMKG: Termasuk Rangkaian Gempa Susulan
BPBD Sampang Dampingi Pemulangan Jenazah Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Lampu Dekorasi di Kota Lama Surabaya Hilang, Wali Kota Eri Ajak Warga Ikut Jaga Fasilitas Umum
Wali Kota Eri Cahyadi Tunjukkan Inovasi PSEL Benowo kepada Bupati Bantul
Wali Kota Malang Tinjau Proyek Drainase Suhat, Dorong Penyelesaian Lebih Awal
Kades Garokgek Bantah Isu Kedekatan Pribadi dengan Kades Pusakamulya: “Hanya Urusan Pekerjaan”
Rumah Korban Gempa Sapudi Mulai Dibangun, Baznas dan Pemkab Sumenep Turun Langsung

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Satpol PP Kota Malang Amankan 260 Botol Minuman Beralkohol Tanpa Izin di Kedungkandang

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:44 WIB

Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Sumenep, BMKG: Termasuk Rangkaian Gempa Susulan

Rabu, 8 Oktober 2025 - 11:43 WIB

BPBD Sampang Dampingi Pemulangan Jenazah Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Selasa, 7 Oktober 2025 - 15:56 WIB

Wali Kota Eri Cahyadi Tunjukkan Inovasi PSEL Benowo kepada Bupati Bantul

Senin, 6 Oktober 2025 - 23:36 WIB

Wali Kota Malang Tinjau Proyek Drainase Suhat, Dorong Penyelesaian Lebih Awal

Berita Terbaru