Kanwil Kemenkumham Jatim menegaskan Petugas Lapas Harus keluar Dari zona Nyaman

Senin, 28 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANYUWANGI, detikkota.com – Kanwil kemenkumham jatim Selaku pembina terhadap satuan kerja di bawahnya terus gencar dan genjot penguatan dan pendampingan,Lapas kelas II A Banyuwangi beberapa waktu yang lalu telah dinyatakan lolos On Desk Evaluation dari Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kemenkumham dalam pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

Hari ini senin (28/6/21) giliran Lapas Banyuwangi yang mendapatkan penguatan pembangunan Zona Integritas (ZI) dari Pimpinan Tinggi Pratama. Rombongan Pimti dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono serta didampingi Kadiv Pemasyarakatan Hanibal dan Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih.

Sebelum melakukan penguatan, para Pimti terlebih dahulu meninjau pembenahan yang telah dilakukan oleh Lapas Banyuwangi guna mempersiapkan penialaian dari Tim Penilai Nasional (TPN) KemenpanRB. Para Pimti melakukan pengecekan pada ruang layanan kunjungan, kebersihan lingkungan kantor serta proses pengolahan makanan untuk Warga Binaan di dapur Lapas banyuwangi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam Membuka acara, Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto menyampaikan bahwasanya Lapas Banyuwangi saat ini sedang melakukan beberapa pembenahan pada lingkungan kantor, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dan Warga Binaan. Wahyu berharap agar para jajarannya dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius. “Penguatan ini merupakan hal yang sangat penting bagi kita, saya berharap dengan adanya penguatan ini dapat menumbuhkan motivasi dan menjadi penyemangat bagi kita untuk melaksanakan tugas dan fungsi sehari – hari dengan baik” ujarnya.

Mengawali sambutan dari Pimti, Kadiv Pemasyarakatan Hanibal mengatakan bahwa salah satu hal yang dapat membuat satuan kerja gagal memperoleh predikat WBK adalah masih ditemukannya handphone dan narkoba di dalam Lapas. Oleh karena itu, seluruh petugas Lapas Banyuwangi harus saling berkomitmen untuk memberantas peredaran handphone dan narkoba di Lapas Banyuwangi. “Target kita di tahun 2021 ini seluruh Lapas dan Rutan di Jawa Timur sudah bebas dari Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba)” ucap Hanibal.

Sedangkan Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih memberikan beberapa strategi untuk menghadapi penilaian dari TPN. “Tingkatkan komitmen pimpinan, luruskan kesadaran terhadap hal – hal yang tidak benar, tingkatkan inovasi yang dapat mempermudah layanan serta pastikan tidak ada pemberitaan negatif terhadap Lapas Banyuwangi” papar Indah.

Indah juga berpesan agar seluruh jajaran Lapas Banyuwangi melakukan koreksi dan melakukan pembenahan pada setiap bagian, terutama yang berkaitan dengan pelayanan. “Lakukan evaluasi secara berkala, dan selalu harus siap melayani karena Mistery Shopper bisa datang kapan saja tanpa kita ketahui” tutur Indah.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono menegaskan bahwasanya seluruh petugas Lapas Banyuwangi harus keluar dari zona nyaman, yang dalam hal ini harus merubah mindset dan budaya kerja dari yang biasanya dilayani menjadi melayani. Krismono kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran Lapas Banyuwangi agar tidak ada lagi yang bermain – main dengan handphone dan narkoba serta melakukan pungli, karena ada sanksi tegas yang telah menunggu jika ada yang masih bermain – main. Krismono juga mengapresiasi perubahan pelayanan yang sudah dilakukan oleh Lapas Banyuwangi, namun tetap harus melakukan pembenahan agar benar – benar dapat memberikan pelayanan yang prima.

“Agar Lapas Banyuwangi bisa mendapatkan predikat WBK ada beberapa poin yang harus dilakukan, yaitu semua harus terlibat, bukan hanya tim ZI dan Kalapas, semua harus bisa jadi role model, laksanakan komitmen yang telah dibangun dengan baik, berikan layanan yang prima dan juga penampilan yang prima dalam melayani dan jangan sampai ada penyimpangan yang dapat merusak nama baik organisasi” tutup Krismono.(ar)

Berita Terkait

Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas
Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online
Komisi Informasi Jatim dan Pemerintah Australia Bahas Penguatan Keterbukaan Informasi Publik
Hari Santri Nasional, 14.241 Guru Ngaji di Banyuwangi Terima Insentif Rp9,96 Miliar
Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di PP. Puncak Darussalam Berlangsung Khidmat
Satlantas Polres Sumenep Teguhkan Komitmen Keselamatan Berkendara di Ajang Duta Lalu Lintas Jatim 2025
Kabel Semrawut Ganggu Festival Tong-Tong se-Madura di Sumenep
Kodim 0827/Sumenep Gelar Upacara 17-an, Dandim Tekankan Profesionalisme dan Kemanunggalan TNI-Rakyat

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:10 WIB

Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas

Kamis, 23 Oktober 2025 - 09:38 WIB

Komisi Informasi Jatim dan Pemerintah Australia Bahas Penguatan Keterbukaan Informasi Publik

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Hari Santri Nasional, 14.241 Guru Ngaji di Banyuwangi Terima Insentif Rp9,96 Miliar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:28 WIB

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di PP. Puncak Darussalam Berlangsung Khidmat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:12 WIB

Satlantas Polres Sumenep Teguhkan Komitmen Keselamatan Berkendara di Ajang Duta Lalu Lintas Jatim 2025

Berita Terbaru

Petugas Damkar Pamekasan bersama BPBD melakukan evakuasi seorang anak yang terkunci di dalam mobil box di Jalan Jokotole, Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, Kamis (23/10/2025).

Peristiwa

Damkar Pamekasan Evakuasi Anak Terkunci di Dalam Mobil Box

Kamis, 23 Okt 2025 - 22:27 WIB