Tahun 2021, Pemkab Pamekasan Targetkan 2.000 Santri Terima Beasiswa

Rabu, 30 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menargetkan 2.000 santri sebagai penerima beasiswa tahun 2021. Kategorinya yakni santri kurang mampu, santri berprestasi dan santri penghafal Alquran.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkab Pamekasan, Halifaturrahman menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pendamping santri di sejumlah pesantren mitra sebagai persiapan rekrutmen santri yang berhak mendapatkan program beasiswa santri.

Beasiswa santri tahap dua ini akan dimulai pada tahun ajaran baru atau sekitar bulan juni 2021. Kata dia, jumlah pesantren mitra tahun 2020 sebanyak 61 pondok pesantren. Hal ini dimungkinkan akan bertambah sesuai dengan banyaknya calon penerima beasiswa tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Beasiswa santri ini bertujuan membantu meringankan beban wali santri yang kurang mampu. Kemudian ingin mencetak santri berakhlak mulia, berawawasan keislaman dan kebangsaan yang luas,” ungkapnya, Kamis (20/5)

Mamang sapaan akrabnya menyebutkan, santri penerima beasiswa nantinya berhak mendapatkan uang saku sebesar Rp 500 ribu perbulan. Uang tersebut akan dibelanjakan di lingkungan ponpes sebagai upaya perputaran ekonomi.

“Beasiswa santri itu, disisi lain ingin membentuk santri enterpreneur, kemudian santri yang mampu menghafal alqur’an dengan baik yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” Paparnya.

Pada tahun 2020 lalu, beasiswa santri inin telah menyasar kepada sebanyak 1.652 santri di sejumlah pondok pesantren mitra di bumi Gerbang Salam. Pada tahun 2021, Pemkab Pamekasan menambah kouta penerima menjadi 2.000 santri.

Program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di bidang pendidikan ini jelas Mamang, menyasar santri yang baru lulus Sekolah Dasar (SD) dan melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di pondok pesantren. Penerima beasiswa itu akan ditanggung biaya hidup hingga lulus sekolah atau selama tiga tahun.

“Dengan adanya beasiswa santri itu kita harapkan memiliki SDM (sumber daya manusia) unggul di masa depan. SDM yang berdaya saing serta religius, tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” pungkasnya. (Fauzi)

Berita Terkait

KINDERGARTEN RILIS ALBUM BERTAJUK “MONOLOG”, ANGKAT CERITA PERJALANAN HIDUP DENGAN NADA POSITIF
Akses Jalan Kinibalu di Socah Dibuka Kembali Setelah Sempat Diblokir
Peletakan Batu Pertama Gedung KDMP Sukamulya, Kades Amar Tegaskan Dukungan pada Program Prioritas Presiden
Distribusi Tablet DPRD Sumenep Dipertanyakan, PMII Siap Turun Aksi
BPBD Lumajang Tangani Kerusakan Akibat Angin Kencang di Klakah dan Salurkan Bantuan ke Gucialit
Pemkot Surabaya Kirim Bantuan Tahap Pertama untuk Korban Bencana di Sumatera
Pengaspalan Hampir Rampung, Panjang Jiwo Disorot karena Balap Liar
Kasus Oknum Lora di Bangkalan Memanas: Pendamping Pastikan Korban Trauma, Aparat Diminta Usut Tuntas

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:53 WIB

KINDERGARTEN RILIS ALBUM BERTAJUK “MONOLOG”, ANGKAT CERITA PERJALANAN HIDUP DENGAN NADA POSITIF

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:07 WIB

Akses Jalan Kinibalu di Socah Dibuka Kembali Setelah Sempat Diblokir

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:06 WIB

Peletakan Batu Pertama Gedung KDMP Sukamulya, Kades Amar Tegaskan Dukungan pada Program Prioritas Presiden

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:04 WIB

Distribusi Tablet DPRD Sumenep Dipertanyakan, PMII Siap Turun Aksi

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:41 WIB

BPBD Lumajang Tangani Kerusakan Akibat Angin Kencang di Klakah dan Salurkan Bantuan ke Gucialit

Berita Terbaru