Tahun 2021, Pemkab Pamekasan Targetkan 2.000 Santri Terima Beasiswa

PAMEKASAN, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menargetkan 2.000 santri sebagai penerima beasiswa tahun 2021. Kategorinya yakni santri kurang mampu, santri berprestasi dan santri penghafal Alquran.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkab Pamekasan, Halifaturrahman menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pendamping santri di sejumlah pesantren mitra sebagai persiapan rekrutmen santri yang berhak mendapatkan program beasiswa santri.

Beasiswa santri tahap dua ini akan dimulai pada tahun ajaran baru atau sekitar bulan juni 2021. Kata dia, jumlah pesantren mitra tahun 2020 sebanyak 61 pondok pesantren. Hal ini dimungkinkan akan bertambah sesuai dengan banyaknya calon penerima beasiswa tersebut.

“Beasiswa santri ini bertujuan membantu meringankan beban wali santri yang kurang mampu. Kemudian ingin mencetak santri berakhlak mulia, berawawasan keislaman dan kebangsaan yang luas,” ungkapnya, Kamis (20/5)

Mamang sapaan akrabnya menyebutkan, santri penerima beasiswa nantinya berhak mendapatkan uang saku sebesar Rp 500 ribu perbulan. Uang tersebut akan dibelanjakan di lingkungan ponpes sebagai upaya perputaran ekonomi.

“Beasiswa santri itu, disisi lain ingin membentuk santri enterpreneur, kemudian santri yang mampu menghafal alqur’an dengan baik yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” Paparnya.

Pada tahun 2020 lalu, beasiswa santri inin telah menyasar kepada sebanyak 1.652 santri di sejumlah pondok pesantren mitra di bumi Gerbang Salam. Pada tahun 2021, Pemkab Pamekasan menambah kouta penerima menjadi 2.000 santri.

Program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di bidang pendidikan ini jelas Mamang, menyasar santri yang baru lulus Sekolah Dasar (SD) dan melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di pondok pesantren. Penerima beasiswa itu akan ditanggung biaya hidup hingga lulus sekolah atau selama tiga tahun.

“Dengan adanya beasiswa santri itu kita harapkan memiliki SDM (sumber daya manusia) unggul di masa depan. SDM yang berdaya saing serta religius, tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” pungkasnya. (Fauzi)