PROBOLINGGO, detikkota.com – Kabupaten Probolinggo memiliki destinasi wisata alam yang kian populer, yakni Air Terjun Jaran Goyang di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil. Berada di ketinggian sekitar 70–80 meter, air terjun ini dikenal bukan hanya karena panorama alamnya, tetapi juga kisah legenda, jejak budaya, hingga potensi olahraga ekstrem.
Nama Jaran Goyang berasal dari bahasa Madura “Jeren Gujeng” yang berarti kuda berontak. Cerita lisan menyebutkan pada 1760-an, seekor kuda milik Ratu Balgina, seorang nyonya Belanda, mengamuk saat dimandikan di lokasi tersebut. Sejak itu, kisah tersebut melekat dengan derasnya aliran air.
Selain panorama utama air terjun, kawasan ini juga memiliki situs Batu Pertapaan, Sendang Biru, serta sejumlah titik dengan nilai spiritual dan budaya bagi warga setempat. Sejak 2016, lokasi ini dikembangkan menjadi destinasi modern dengan fasilitas glamping, coffee shop, resto, musholla, kamar mandi umum, area parkir, hingga kolam pemandian.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Belakangan, Jaran Goyang juga dilirik sebagai lokasi canyoning, olahraga ekstrem berupa menuruni tebing air terjun, berenang di arus deras, hingga melompat ke kolam alami. Potensi ini menambah daftar destinasi olahraga petualangan di Probolinggo, setelah Air Terjun Madakaripura dan Air Terjun Bidadari Kayangan yang lebih dulu dikenal komunitas outdoor.
Masyarakat Guyangan berharap pengembangan wisata ini tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan penghormatan terhadap situs budaya. Penerapan peralatan memadai serta pendampingan pemandu profesional disebut penting agar aktivitas canyoning berjalan aman.
Air Terjun Jaran Goyang kini menjadi ikon baru wisata Probolinggo. Tidak sekadar tempat rekreasi, tetapi juga ruang yang mempertemukan sejarah, budaya, dan petualangan alam.
Penulis : Hry
Editor : Red