LUMAJANG, detikkota.com – Meski aktivitas Gunung Semeru mengalami peningkatan, sejumlah destinasi wisata di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, dilaporkan masih dalam kondisi aman. Pemerintah daerah tidak hanya melakukan pemantauan langsung di lapangan, tetapi juga memberikan edukasi kepada pengelola wisata, pengunjung, dan warga sekitar terkait risiko abu vulkanik serta langkah mitigasi yang perlu dilakukan.
Satu-satunya lokasi wisata yang terdampak ringan adalah Taman Bunga Puspa Adi Warna, yang terkena endapan abu vulkanik tipis. Pemerintah memastikan kondisi tersebut tidak membahayakan pengunjung, namun menjadi pengingat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman terhadap bahaya material vulkanik.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Galih Permadi, menyampaikan bahwa pembersihan area wisata telah dilakukan sejak Kamis (20/11/2025) pagi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pagi ini sudah dilakukan penyiraman menggunakan alat siram untuk membersihkan abu vulkanik. Kami juga memberikan edukasi praktis seperti penggunaan masker, menjaga jarak aman, serta memantau arah angin dan lokasi abu yang menumpuk,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon.
Galih menegaskan bahwa pengetahuan masyarakat memiliki peran penting dalam mitigasi bencana. Edukasi yang diberikan kepada pengelola wisata diharapkan dapat mendorong tindakan preventif, mengurangi kepanikan, serta menjaga keselamatan pengunjung.
“Keselamatan warga dan pengunjung adalah prioritas utama. Selain pembersihan fisik, pemahaman terhadap risiko merupakan bagian mitigasi yang tidak kalah penting,” katanya.
Pemerintah daerah juga terus memantau destinasi lain di wilayah Pronojiwo untuk memastikan tidak ada potensi bahaya tambahan. Arahan dan langkah teknis akan diberikan apabila sebaran abu vulkanik meluas ke area wisata lainnya.
Upaya ini menunjukkan bahwa penanganan dampak aktivitas Gunung Semeru dilakukan secara responsif sekaligus proaktif, mengedepankan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat serta pengunjung.
Penulis : An
Editor : An







