Alasan Utama Prosesi Arya Wiraraja Digelar di Kota Tua Kalianget

Bupati H. Achmad Fauzi Wongsojudo menyerahkan Pataka kepada (pemeran) Arya Wiraraja dalam prosesi peringatan Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep 2023.

SUMENEP, detikkota.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur melangsungkan prosesi penobatan Arya Wiraraja sebagai adipati pertama Sumenep di Kota Tua  Kecamatan Kalianget, Sabtu (28/10/2023).

Gelaran prosesi sakral itu dimaksudkan untuk mengajak generasi muda tidak melupakan sejarah bahwa Kabupaten Sumenep memiliki sejarah panjang dalam pemerintahan, baik dalam sistem kerajaan hingga sistem kabupaten.

Pemilihan Kota Tua Kalianget sebagai tempat prosesi penobatan Arya Wiraraja juga mempunyai alasan tersendiri.

“Kami sengaja melangsungkan prosesi ini di Kecamatan Kalianget karena kecamatan ini dalam catatan sejarah merupakan satu-satunya kota berkonsep modern di Madura,” kata H. Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep di sela-sela prosesi Arya Wiraraja di Kecamatan Kalianget.

Kota Tua Kalianget secara infrastruktur penataan kota lebih modern dan maju dibandingkan kota lain di Madura, bahkan di nusantara yang pembangunannya dilakukan pada masa VOC yakni tahun 1705 M. Pada saat berkuasa, VOC membangun berbagai sarana, seperti pelabuhan, Benteng ‘Loji Kantang’ dan Benteng Kalimo’ok.

“Sejarah peninggalan Kota Tua Kalianget lainnya hingga saat ini, antara lain, pos jaga kuno bergaya Eropa dan Belanda, gedung pembangkit listrik yang didirikan pada tahun 1914 dengan arsitektur yang bagus dan artistik, lokomotif dan lori yang dahulu seringkali dipakai untuk mengangkut garam dari ladang-ladang garam, pelabuhan tua, serta cerobong pabrik,” jelas Bupati Fauzi.

Dengan pagelaran drama kolosal prosesi penobatan Arya Wiraraja sebagai Adipati Sumenep di Kota Tua Kalianget, Bupati berharap masyarakat tidak melupakan sejarah Kabupaten Sumenep, termasuk Kecamatan Kalianget yang penuh Masa Kejayaan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun harmoni masa kejayaan dengan gotong royong dalam memajukan Kabupaten Sumenep,” pinta Bupati.

Dengan menampilkan sejumlah pertunjukan memukau, prosesi tersebut disaksikan ribuan masyarakat untuk melihat secara langsung drama kolosal dan kirab budaya yang menampilkan berbagai seni budaya. Di antaranya tari kreasi, tari kolosal, topeng dalang, tari juwak, pawai 7 kereta kencana, jaran serek dan tongtong serek.