Bangkitkan Perekonomian di Surabaya, Walikota Eri Cahyadi Sarankan Pemanfaatan e-Peken

SURABAYA, detikkota.com – Upayakan pemulihan roda perekonomian di Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi adakan pertemuan dengan Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Pusat Kodrat Wibowo beserta Ketua KPPU Pusat bersama Kakanwil IV KPPU Dendy Rakhmat Sutrisno dan Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV Romi Pradhana Aryo di ruang kerjanya, Balai Kota Surabaya, Sabtu (23/10/2021).

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas pemulihan ekonomi di Kota Surabaya, terutama dalam membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan toko kelontong di Kota Pahlawan. Wali Kota Eri menjelaskan bahwa setelah pandemi Covid-19 di Kota Surabaya melandai, maka Pemkot Surabaya langsung bergerak dan fokus pada pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, mau tidak mau UMKM dan toko kelontong harus digerakkan.

Banner

“Salah satu caranya, nanti barang-barang yang dihasilkan oleh teman-teman UMKM disuply ke toko kelontong kemudian dijual. Di samping itu juga memanfaatkan aplikasi e-Peken,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga menyampaikan, bahwa kedepannya akan ada arahan untuk para pelaku UMKM agar dapat memproduksi barang sendiri dan tidak menggunakan barang import yang diolah menjadi Brand Local UMKM.

“Jadi, ini peran pemerintah memberikan intervensi untuk membantu para UMKM dan toko kelontong agar naik kelas, kalau tidak ada intervensi dari pemerintah maka akan kalah saing dengan toko modern. Peran pemerintah itu kan bukan hanya sekadar melatih UMKM, tetapi bagaimana caranya agar UMKM ini mampu bersaing dan naik kelas,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPPU RI Kodrat Wibowo berharapan Pemkot Surabaya memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, seperti UMKM dan toko kelontong di Kota Surabaya. Menurutnya, ini penting untuk membangkitkan perekonomian setelah pandemi Covid-19 melandai.

“Intinya kalau mau menjadi UMKM yang bagus dan bisa naik kelas harus bisa produksi barang sendiri dengan kualitas baik, agar mampu bersaing dengan pegiat usaha lainnya,” pungkasnya. (Redho)

title="banner"
Banner