Banner Promosi UNIBA Madura Viral, Rektor Klarifikasi dan Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Opini Negatif

Sabtu, 5 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof. Rachmad juga menegaskan bahwa UNIBA Madura dan STKIP PGRI Sumenep memiliki segmen pendidikan yang berbeda. UNIBA tidak memiliki program studi kependidikan, sementara STKIP fokus pada bidang tersebut.

Prof. Rachmad juga menegaskan bahwa UNIBA Madura dan STKIP PGRI Sumenep memiliki segmen pendidikan yang berbeda. UNIBA tidak memiliki program studi kependidikan, sementara STKIP fokus pada bidang tersebut.

SUMENEP, detikkota.com – Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura memberikan klarifikasi terkait viralnya banner promosi kampus bertuliskan “Tera’ Tak Adhamar” yang terpasang di sekitar kawasan STKIP PGRI Sumenep.

Pemasangan banner tersebut sempat memicu reaksi publik dan menimbulkan kesan adanya persaingan antar lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Sumenep. Menanggapi hal itu, Rektor UNIBA Madura, Prof. Rachmad Hidayat, menegaskan bahwa tidak ada unsur provokatif atau niatan menyindir pihak manapun dalam pemasangan banner tersebut.

“Banner itu kami pasang di area milik sendiri, tepatnya di SPBU milik PT Pojur, bagian dari grup usaha UNIBA. Jadi tidak ada pelanggaran dan tidak ditujukan untuk pihak lain,” jelas Prof. Rachmad, Sabtu (5/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai perbincangan publik yang berkembang sarat dengan penggiringan opini yang tidak sehat dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman antar institusi.

Prof. Rachmad juga menegaskan bahwa UNIBA Madura dan STKIP PGRI Sumenep memiliki segmen pendidikan yang berbeda. UNIBA tidak memiliki program studi kependidikan, sementara STKIP fokus pada bidang tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dan meminta izin pemasangan banner. Bahkan pihak STKIP tidak mempermasalahkannya. Jadi ini bukan soal persaingan, melainkan murni strategi promosi kampus,” tegasnya.

Ia justru melihat keberadaan dua perguruan tinggi tersebut sebagai peluang untuk kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Madura.

“Kami menganggap STKIP sebagai mitra, bukan kompetitor. Sinergi antar kampus sangat penting untuk mencetak generasi muda yang unggul,” lanjutnya.

Terkait isi banner, Prof. Rachmad menjelaskan bahwa kampanye tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat bahwa pendidikan tinggi tidak harus mahal. UNIBA, menurutnya, menawarkan alternatif kuliah yang terjangkau, termasuk beasiswa penuh bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.

“Banner itu sudah lama terpasang dan baru-baru ini diganti karena rusak. Isinya adalah bentuk kampanye publik untuk memperluas akses pendidikan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep
BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan
DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen
Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat
Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda
Balmon Surabaya Gelar UNAR 2025 di Pamekasan, 60 Peserta Ikuti Ujian Amatir Radio
Kapolres Sumenep Ajak Komunitas Ojek Online Jadi Pelopor Kamtibmas
Sumenep Komitmen Wujudkan Lingkungan Digital Sehat Tanpa Judi Online

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 15:18 WIB

Tim Itwasda Polda Jatim Gelar Audit Kinerja Tahap II di Polres Sumenep

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:37 WIB

BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem, Lumajang Masuk Daerah Rawan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:42 WIB

DLH Surabaya Selidiki Fenomena Ikan Mabuk di Banyu Urip dan Kalimas, Diduga Akibat Penurunan Kadar Oksigen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:55 WIB

Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat TPA, DPRD Pamekasan Desak Solusi Cepat

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Dari Kain ke Peradaban: Batik Tulis Canteng Koneng Hidupkan Nilai Sumpah Pemuda

Berita Terbaru