Banyak Rumah Mewah dapat Bantuan, Mahasiswa Demo Dinsos P3A Sumenep

Kamis, 4 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Pembebasan Sumenep (FMPS) menggelar aksi demonstrasi didepan kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, Kamis (04/04/2024).

Dalam aksi ini mahasiswa mempertanyakan beberapa kejanggalan dalam pemuktahiran data yang dilakukan oleh Dinsos Sumenep pada tahun 2022 dengan anggaran sebesar 750 juta rupiah.

Menurut korlap aksi Faisol Ibnu Hajar, dengan anggaran yang lumayan besar tersebut seharusnya pendataan dilakukan dengar benar untuk memperoleh data konkret di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebab hasil penelusuran yang dilakukan para mahasiswa di beberapa titik sudah banyak ditemui kejanggalan, seperti adanya rumah megah yang menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Hasil temuan kami ada banyak rumah mentereng megah menjadi KPM di beberapa titik, yang sudah dipampang stiker penerima manfaat (labelisasi),” ucap korlap aksi didepan para pejabat Dinsos Sumenep.

Dengan adanya temuan itu mahasiswa meminta kepala Dinsos Sumenep untuk melakukan koordinasi dengan pendamping PKH supaya semacam ini tidak terjadi lagi.

“Kepala Dinsos harus banyak melakukan berbagai perbaikan data KPM di Sumenep,” jelas Faisol Ibnu Hajar.

Mereka menyebutkan dengan data yang asal-asalan tersebut berimbas pada angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep, yang selalu mendapatkan rangking 3 di Jawa Timur dari daerah termiskin.

“Kepala Dinas harus ambil sikap dan jangan sampai garis kemiskinan terus menghantui kita, lakukan evaluasi terkait pemuktahiran data,” tegasnya.

Dalam aksi ini juga FMPS menuntut :

Pertama, Kepala Dinas Sosial harus melakukan koordinasi dengan pendamping PKH dengan banyaknya temuan.

Kedua, Kepala Dinas Sosial harus lakukan evaluasi pemuktahiran data yang anggarannya 750 juta, Kadis harus ambil sikap.

Ketiga, Kepala Dinas Sosial juga harus melakukan monitoring secara berkala untuk mengawal anggaran negara supaya benar tiba di tangan yang tepat.

Berita Terkait

Kuasa Hukum Pertanyakan Keterbukaan Polres Sumenep dalam Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jatim
Polres Sumenep Bekuk Pengedar Okerbaya, Amankan 8.926 Pil “Y” di Pajagalan
Polres Pamekasan Amankan Lima Pelaku Tambahan Kasus Pengeroyokan di Depan Masjid Asy Syuhada
Polsek Ganding Tangkap Pencuri Rp140 Juta, Pelaku Akui Beraksi di Tiga Lokasi
Polsek Ganding Tangkap Pria Simpan Sabu dalam Bungkus Rokok di Guluk-Guluk
Kurang dari 24 Jam, Polres Pamekasan Tangkap Pelaku Pembunuhan di Depan Masjid Agung Asy Syuhada
Gempa Bumi Bermagnitudo 4,2 Guncang Sumenep, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut
Ratusan Warga Terdampak Banjir di Pamekasan, Air Mulai Surut Pagi Ini

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 20:03 WIB

Kuasa Hukum Pertanyakan Keterbukaan Polres Sumenep dalam Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jatim

Sabtu, 15 November 2025 - 08:25 WIB

Polres Sumenep Bekuk Pengedar Okerbaya, Amankan 8.926 Pil “Y” di Pajagalan

Kamis, 13 November 2025 - 10:57 WIB

Polres Pamekasan Amankan Lima Pelaku Tambahan Kasus Pengeroyokan di Depan Masjid Asy Syuhada

Selasa, 11 November 2025 - 16:04 WIB

Polsek Ganding Tangkap Pencuri Rp140 Juta, Pelaku Akui Beraksi di Tiga Lokasi

Selasa, 11 November 2025 - 14:24 WIB

Polsek Ganding Tangkap Pria Simpan Sabu dalam Bungkus Rokok di Guluk-Guluk

Berita Terbaru

Pemerintahan

Wakil Bupati Lumajang Ajak Desa Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Senin, 17 Nov 2025 - 09:22 WIB