Bayi Diduga Tertukar di RSUD Sumenep, Erliyati Bilang Tidak Ada

Senin, 16 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, detikkota.com – Bayi perempuan diduga tertukar di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur. Bayi yang lahir pada hari Jumat (13/11/2020) dari pasangan Subroto (27) dan Nurma Ningsih (25) Warga Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-Batang, diketahui tertukar pada Minggu (15/11/2020) saat ibu dari bayi tersebut menyusui.

Subroto menerangkan, bahwa awalnya bayinya itu lahir dalam keadaan gundul alias tidak memiliki rambut. Dari situlah kecurigaan pihak keluarga muncul. Sehingga, Subroto bersama keluarga mencoba mengkonfirmasi kepada pihak rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit seakan tidak mau tahu atas insiden yang menimpa pasangan suami istri tersebut.

“Awalnya kami menanyakan kepada pihak rumah sakit, kenapa bayi kami berbeda dari yang awal. Cuma pihak rumah sakit mengatakan jika tidak ada yang tertukar. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa gelang khusus untuk bayi yang lahir tidak lepas,” ungkap Subroto saat dikonfirmasi di Mapolres Sumenep, Senin (16/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Atas hal tersebut, kemudian Subroto bersama pihak keluarga melakukan pelaporan ke Polres Sumenep, Senin (16/11/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, karena merasa kecewa dengan pelayanan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Menurutnya, pihak RSUD serasa tidak punya iktikad baik dan tidak mengakui atas dugaan anaknya yang tertukar.

“Kami lengkap buktinya. Anak kami yang awal baru lahir, dan yang kedua anak yang sudah berubah postur tubuhnya. Insting istri saya sangat kuat melihat postur anak saya,” jelasnya.

Sementara, Erliyati Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep mengelak atas insiden tersebut. Bahkan pihaknya mengaku jika pihak rumah sakit belum menerima laporan adanya dugaan bayi yang tertukar.

“Tidak ada, coba tanya langsung ke Humas. Salah miskomunikasi itu. Siapa yang memastikan, kan bahaya,” ungkap Erliyati, saat dikonfirmasi awak media di Mapolres Sumenep.

Ditanya mengenai kedatangannya ke Mapolres Sumenep, Erliyati mengaku bahwa ada panggilan dari tim Covid-19.

“Saya datang ke Polres ini masalah Covid-19. Saya bilang nggak ada,” terangnya. (Md)

Berita Terkait

Empat Tahun Berjalan Tanpa Manfaat, PMII UPI Desak Evaluasi Total Kantor KKKS Sumenep
KINDERGARTEN RILIS ALBUM BERTAJUK “MONOLOG”, ANGKAT CERITA PERJALANAN HIDUP DENGAN NADA POSITIF
Akses Jalan Kinibalu di Socah Dibuka Kembali Setelah Sempat Diblokir
Peletakan Batu Pertama Gedung KDMP Sukamulya, Kades Amar Tegaskan Dukungan pada Program Prioritas Presiden
Distribusi Tablet DPRD Sumenep Dipertanyakan, PMII Siap Turun Aksi
BPBD Lumajang Tangani Kerusakan Akibat Angin Kencang di Klakah dan Salurkan Bantuan ke Gucialit
Pemkot Surabaya Kirim Bantuan Tahap Pertama untuk Korban Bencana di Sumatera
Pengaspalan Hampir Rampung, Panjang Jiwo Disorot karena Balap Liar

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 22:22 WIB

Empat Tahun Berjalan Tanpa Manfaat, PMII UPI Desak Evaluasi Total Kantor KKKS Sumenep

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:53 WIB

KINDERGARTEN RILIS ALBUM BERTAJUK “MONOLOG”, ANGKAT CERITA PERJALANAN HIDUP DENGAN NADA POSITIF

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:07 WIB

Akses Jalan Kinibalu di Socah Dibuka Kembali Setelah Sempat Diblokir

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:06 WIB

Peletakan Batu Pertama Gedung KDMP Sukamulya, Kades Amar Tegaskan Dukungan pada Program Prioritas Presiden

Jumat, 5 Desember 2025 - 12:04 WIB

Distribusi Tablet DPRD Sumenep Dipertanyakan, PMII Siap Turun Aksi

Berita Terbaru