Berbeda dari Pemerintah, Jemaah Aolia di Gunungkidul Gelar Shalat Idul Fitri Hari ini, Ikuti Perintah Mbah Benu

Banner

YOGYAKARTA, detikkota.com – Umat muslim Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Giriharjo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 Hijriah hari ini, Jumat (05/04/2024).

Pelaksanaan ibadah shalat Idul fitri Jemaah Masjid Aolia ini berselang lima hari lebih awal dari Lebaran versi pemerintah yang kemungkinan jatuh pada 10 April 2024.

Banner

Dikutip CNN Indonesia, pelaksanaan shalat Idul fitri Jemaah Masjid Aolia di Giriharjo bertempat di sejumlah titik. Beberapa di antaranya yakni Masjid Aolia dan kediaman pimpinan Jemaah Masjid Aolia Raden Ibnu Hajar Pranolo atau akrab disebut Mbah Benu di Dusun Panggang III, Giriharjo.

Ratusan jemaah Masjid Aolia berbondong-bondong ke kedua lokasi itu sejak pagi pukul 06.00 WIB. Gema takbir berkumandang hingga salat dimulai pukul 07.00 WIB.

Tahun lalu, Jemaah Masjid Aolia juga melaksanakan salat Idulfitri lebih awal, yakni pada 20 April 2023. Sementara Lebaran versi pemerintah tahun lalu ditetapkan 21-22 April 2023.

Jemaah masjid Aolia mulai menunaikan puasa lebih awal pada Kamis, 7 Maret 2024. Terkait itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunungkidul telah memberikan penjelasan.

“Kemenag sudah klarifikasi ke Mbah Ibnu (Imam masjid Aolia, KH Ibnu Hajar Pranolo) mengapa mulai tarawihnya tadi malam. Sudah ketemu dan (Ibnu) menyampaikan penjelasan bahwa itu berdasarkan keyakinan beliau,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Gunungkidul, Sa’aban Nuroni dikutip detikcom, Kamis (07/03).

Kemenag menghormati sikap kelompok yang memiliki keyakinan berbeda mengenai awal maupun akhir Ramadhan. Terkait jemaah masjid Aolia melaksanakan ibadah Ramadhan lebih awal, kata Nuroni, hal tersebut selalu terjadi sejak lama. Namun biasanya Jemaah Aolia hanya berbeda satu atau dua hari dari kalender pemerintah. Pada tahun ini perbedaannya mencapai tiga hingga empat hari.

Dia mengatakan jemaah Aolia tidak memiliki perbedaan dengan masyarakat muslim pada umumnya. Adapun perbedaannya hanya di sistem penanggalan yang juga sering dijumpai pada kelompok lain.

title="banner"